Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banyak cara yang dilakukan orang ketika melampiaskan kemarahannya. Salah satunya dengan berkreasi. Hal itulah yang dilakukan oleh para siswa/i SMA/MA yang baru selesai mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kamis, 12 April 2018 lalu. Tidak puas dengan soal-soal yang diujikan, para pelajar itupun membuat "meme" unik, lucu sekaligus satir di media sosial.
Aspirasi kreatif itu mereka tujukan kepada Mendikbud Mudjahir Effendy. Tak pelak, merasa disinggung terus-menerus, Mendikbud akhirnya mengaku kesalahannya seraya meminta maaf. "Saya minta maaf kepada para peserta yang mengikuti UNBK kemarin. Terutama bagi yang menganggap soal itu sudah," katanya.
Psikolog John SG, kepada medanbisnisdaily.com, Senin (16/4/2108) mengatakan, teknik melampiaskan kemarahan seperti itu cukup jitu. Menghibur namun kritiknya tetap pada substansi, kata John.
"Sekarang memang zamannya, orang mengkritik lewat "meme" di media sosial. Begitu juga dengan para pelajar. Kalau dibaca postingan mereka tentang UNBK itu, geli rasanya. Namun bukan berarti tanpa isi," ujar Jhon.
Cara seperti ini menurutnya lebih efektif daripada marah-marah. Karena dengan marah belum tentu juga yang dikritik merasa. Dan secara psikologis manusia memang suka hal-hal yang unik, meski isinya kritikan, tambahnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, soal-soal yang diujikan pada UNBK SMA/MA 2018 lalu dinilai tak karuan. Sejumlah soal dinilai tak rasional.
Hal itu juga diakui Ketua Pemantau Pendidikan Sumut, Ridwan Siregar kepada medanbisnisdaily.com. Kalau kulihat memang aneh-aneh soalnya. Ada soal matematika pertanyaannya jika sekarang hari Senin, 1000 hari lalu hari apa? Terus ada lagi pertanyaan berapa kadar NaCl untuk 1 ton salju. Pertanyaan yang aneh, ujar Ridwan.
"Kalau gitu pertanyaannya, pantaslah pelajar marah. Tak nyambung dengan yang mereka pelajari di sekolah," jelasnya.