Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tulungagung. Memperingati Hari Buku Sedunia, seribu lebih anak di Tulungagung mengikuti aksi baca buku secara bersama-sama. Kegiatan yang juga melibatkan para orang tua ini diselenggarakan untuk menumbuhkembangkan budaya membaca pada anak.
Aksi baca buku yang digelar oleh sejumlah komunitas literasi ini diikuti siswa-siswa dari TK dan SD yang ada di Kecamatan Kalidawir. Buku-bukunya sendiri merupakan bantuan dari The Asia Foundation.
Menariknya, dalam aksi yang digelar di Kantor Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung tersebut, anak diajak membaca buku dengan menghadirkan seorang pendongeng dari Surabaya, Hardian Mariyadi.
Hardian mengajak para orang tua maupun guru untuk bersanding dengan anaknya masing-masing dan membacakan buru cerita yang telah dibagikan. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kedekatan antara anak dengan orang tua maupun guru dengan muridnya.
Dengan teknik mendongeng tersebut, para anak secara otomatis akan penasaran dengan jalan cerita yang dibacakan, sehingga mampu merangsang anak untuk memiliki ketertarikan terhadap membaca buku.
"Ini sebetulnya adalah untuk mewujudkan bagaimana kita semua menghargai generasi bangsa, selain itu orang tua agar lebih peduli terhdap anak," kata Ketua Panitia Abdul Mukhosis kepada detikcom, Senin (23/4/2018).
Menurutnya, gerakan membaca yang melibatkan langsung orang tua tersebut merupakan sistem parenting dengan cara yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh semua orang tua di rumah masing-masing.
Dalam peringatan Hari Buku Sedunia yang didukung Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) ini, panitia juga memberikan bahan bacaan digital melalui aplikasi Android. Materi membaca tersebut diharapkan menjadi alat bagi orang tua untuk memanfaatkan telepon pintar secara bijak dan tepat.
Salah seorang guru MI Miftahul Huda I Pakissaji, Riska Nur Khoir, mengatakan gerakan membaca yang diinisiasi para penggerak literasi di Tulungagung ini cukup bermanfaat, karena bisa menambah wawasan sekaligus minat baca pada anak-anak. "Karena kalau sekarang ini memang suka sama gadget, sehingga dengan membaca buku bisa menambah wawasan lagi," ujarnya.
Dikatakan, kepedulian terhadap generasi bangsa dalam minat baca harus ditumbuhkan secara bersama-sama, karena apabila orang-orang yang ada di sekitarnya cenderung pasif, maka anak-anak juga akan pasif dan tidak lagi mencintai buku.
"Seperti halnya di sekolah, para guru memang dituntut harus kreatif agar anak-anak ini memiliki minat baca yang baik," imbuh Khoir.
Salah seorang siswa yang ambil bagian dalam even ini, Wildan mengaku cukup senang mengikuti kegiatan membaca bersama, karena bisa membaca berbagai buku cerita. "Tadi baca buku cerita, saya senang sekali," katanya. (dtc)