Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tel Aviv. Tentara Israel menembak mati tiga warga Palestina dalam insiden terbaru di perbatasan dengan Gaza. Penembakan warga Palestina ini terjadi dalam dua insiden terpisah pada Minggu (29/4) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (30/4), insiden pertama terjadi pada Minggu (29/4) waktu setempat, dengan militer Israel menyebut ada dua pria yang 'berusaha menyusup' ke wilayah Israel dari wilayah Gaza sebelah selatan. Militer Israel mengklaim satu di antaranya ditembak mati sementara yang lain, dalam keadaan luka-luka, ditahan untuk diinterogasi lebih lanjut.
Insiden kedua, lanjut militer Israel, terjadi saat dua orang warga Palestina yang disebut militan berhasil melewati pagar perbatasan untuk 'melemparkan bahan peledak' ke arah tentara Israel. Dua orang itu tewas usai ditembak tentara Israel.
Identitas tiga orang yang tewas dan satu orang yang luka-luka dari kedua insiden itu tidak disebut lebih lanjut. Namun diyakini mereka warga Palestina.
Dua insiden ini terjadi saat warga Palestina marak mengikuti unjuk rasa di perbatasan Gaza-Israel, setiap hari Jumat. Unjuk rasa setiap Jumat menjadi bagian dari protes besar-besaran menuntut ditegakkannya hak-hak para pengungsi Palestina yang digusur usai terbentuknya Israel, yang menduduki wilayah Palestina. Aksi protes semacam ini telah digelar sejak 30 Maret lalu dan akan terus berlangsung setiap Jumat hingga 15 Mei mendatang.
Israel sendiri menolak setiap warga Palestina yang ingin kembali usai melarikan diri dan menjadi pengungsi setelah Israel menyatakan kemerdekaan tahun 1948 lalu. Mereka khawatir akan kehilangan mayoritas Yahudi di wilayahnya.
Unjuk rasa terbaru yang digelar Jumat (27/4) lalu menewaskan tiga warga Palestina dan melukai 200 orang lainnya. Satu warga Palestina lainnya tewas akibat luka-luka yang dideritanya pada Sabtu (28/4) waktu setempat.
Sejak unjuk rasa digelar pada 30 Maret lalu, sudah 42 warga Palestina tewas dalam berbagai bentrokan yang pecah dengan tentara Israel. Sekitar 2 ribu orang lainnya mengalami luka-luka usai terkena tembakan tentara Israel. Tidak ada laporan korban jiwa dari pihak Israel.
Pihak Palestina menuding Israel menggunakan kekuatan berlebihan dalam menghadapi aksi protes mereka. Penggunaan peluru sungguhan oleh tentara Israel saat menghadapi demonstran Palestina juga menuai kritikan internasional. Ditegaskan militer Israel bahwa pihaknya bertugas melindungi perbatasan dan hanya bertindak jika demonstran melakukan serangan, seperti melempar batu atau molotov di dekat pagar perbatasan. (dtc)