Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Gresik. Suasana guyub rukun terlihat dalam peringatan May Day di Kabupaten Gresik yang dipusatkan di halaman kantor pemkab.
Ribuan buruh bersama dengan Bupati Gresik Sabari Halim, Kapolda Jatim Irjen Macfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro dan Kasat Lantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto.
Pada hari buruh Gresik kali ini juga ditandai Launching Paguyuban Kampung Pekerja dan Buruh Kabupaten Gresik yang diketuai Mashudi. Ini pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Paulus Pangka dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Jatim, Bupati Gresik dan Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memastikan upah buruh Gresik pasti lebih tinggi. Hal ini disampaikan saat memberi sambutan ditengah ribuan buruh dari 16 Perkumpulan serikat buruh se Kabupaten Gresik yang memperingati.
"Coba bandingkan saat tahun 2010, saat itu upah buruh hanya Rp. 1.110.400,-. Saat ini tahun 2108 upah buruh Gresik mencapai Rp. 3.580.740,-," kata Bupati Sambari yang disambut tepuk tangan para buruh, Selasa (1/5/2018).
Untuk itu, Sambari mengimbau agar para buruh dan pekerja Gresik tidak usah berunjuk rasa. Cukup datang saja lima orang perwakilan menemui saya untuk membicarakan apa yang diinginkan.
Hal ini menurut Sambari, akan menimbulkan keengganan investasi masuk dan banyak investor yang berminat masuk ke Gresik untuk membangun perusahaan.
"Kalau sering unjuk rasa tentu akan menciptakan instabilitas yang pada akhirnya banyak perusahaan yang pindah. Yang penting anda sebagai pekerja dan buruh merasa memiliki tanggung jawab untuk kelangsungan dan kemajuan perusahaan," tandasnya.
Terkait kampung pekerja dan buruh di Gresik yang baru dilaunching, Kapolres Gresik melalui Kabag Humas Suyono mengaku di tempat ini para buruh melalui Sekber, Pemkab Gresik dan Polres Gresik rutin menggelar pertemuan.
"Pertemuan rutin ini dilakukan agar setiap permasalahan buruh bisa terpecahkan. Lain waktu kami juga ajak Pemkab Gresik, dan Pengusaha juga bisa kumpul di tempat ini," kata mantan Kapolres Bojonegoro ini. (dtc)