Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah anak kecil mandi di selokan ramai dibahas di media sosial (medsos). Lokasinya disebut-sebut di wilayah elite Menteng, Jakarta Pusat. Seperti apa kebenarannya?
detikcom pun mencoba melakukan penelusuran pada Kamis (3/5/2018) sore. Lokasi selokan ini ternyata di Jalan Raden Saleh Raya, tepatnya di depan proyek perluasan restoran dan kafe Aljazeerah.
Selokan tempat sejumlah anak kecil mandi ini tampak sudah ditutup. Pekerja proyek menutupnya menggunakan semen, sebagian lagi sementara ditutup memakai traffic cone dan tripleks.
Salah seorang pengaman proyek bernama Rudi Hardinata menjelaskan kemungkinan malam nanti lubang itu tertutup sempurna. Pihaknya masih membuat semen penutup untuk lubang yang terbuka.
"Ini ditutup ini, sementara. Sampai nunggu kering ini," kata Rudi saat diwawancarai di lokasi.
Ketika ditanya, Rudi mengetahui adanya foto viral sejumlah anak-anak yang mandi di saluran air tersebut. Dia menyebut kejadiannya pada Rabu (2/5) kemarin.
"Itu anaknya pemulung. Sering di situ dia," jelasnya.
Rudi meluruskan anak-anak yang mandi di saluran air tersebut bukanlah warga sekitar seperti cerita yang tersebar di medsos. Menurut dia, anak itu adalah anak pemulung pembawa gerobak yang biasanya mampir di trotoar tersebut.
Rudi meluruskan anak-anak yang mandi di saluran air tersebut bukanlah warga sekitar seperti cerita yang tersebar di medsos. Menurut dia, anak itu adalah anak pemulung pembawa gerobak yang biasanya mampir di trotoar tersebut.
"(Anak yang mandi di selokan, red) sudah kita tanyai, katanya, 'Ya udah, Pak, daripada mandi di sungai lebih kotor mending mandi di sini,'" sambungnya.
Menurut Rudi, air yang mengalir di selokan tersebut memang air bersih dari mata air tanah yang mengalir dari proyek. Mereka membuat penampungan di dalam. Namun, karena tidak memadai, air dialirkan ke luar.
Tim dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Menteng siang tadi sudah melakukan pemantauan ke lokasi. Mereka mengaku tidak tahu siapa anak-anak yang mandi tersebut tapi meminta agar trotoar itu diperbaiki. Trotoar itu rusak akibat pembangunan proyek tersebut.
"Ada kerusakan di penutup saluran dan dari pihak pelaksana pembangunan bersedia memperbaiki seperti semula," kata anggota Satuan Pelaksana Dinas SDA Kecamatan Menteng, Yopi. dtc