Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Kuota calon mahasiswa baru di Universitas Brawijaya (UB) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBNPTN) tak berbeda dengan tahun sebelumnya.
Komposisinya, 30 persen kuota jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), 40 persen SBMPTN dan jalur mandiri sebesar 30 persen, bagi camaba S-1.
"Dari 11.700 orang kuota yang ada, komposisinya 30 persen SNMPTN, 40 persen SBMPTN, dan 30 persen mandiri," ujar Kasubag Humas Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya Kotok Guritno ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/5/2018).
Dikatakan, Panitia Lokal (Panlok 55) meliputi Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, dan Universita Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Selasa (8/5/2018), menggelar SBMPTN.
Para camaba sudah mendaftar secara online diwajibkan hadir untuk mengikuti seleksi tersebut. Pihaknya telah menyiapkan 750 komputer untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
"UTBC (Ujian Tulis Berbasis Cetak) sebanyak 37.140 orang untuk Panlok 55, meliputi Saintek 16.310, 17.242 sosial hukum, dan campuran sebanyak 3.588 orang, ditambah UTBK sebanyak 1.750 orang. Jadi totalnya 38.890 orang," bebernya.
Pendaftaran SBMPTN sudah dimulai sejak 5 sampai 28 April 2018 lalu. Berdasarkan pengalaman tahun kemarin, lanjut Kotok, banyak camaba tak meneruskan registrasi ulang. Jumlahnya cukup banyak hampir 1.100 orang.
"Ada perubahan jumlah kuota untuk tahun ini. Karena tahun kemarin, banyak calon mahasiswa baru tak melakukan daftar ulang. Jumlahnya mencapai seribu orang, Panlok kemudian menaikkan kuota dari tahun kemarin," terangnya.
Tahun kemarin, berdasarkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017, Universitas Brawijaya menduduki peringkat atas, dengan merekrut 4.176 calon mahasiswa baru.
Terdiri dari Sosial Hukum (Soshum) 1.548 (4,01 persen dari pendaftar) dan Scientek 2.628 (4.91 persen dari pendaftar). Dari 200 ribu lebih pendaftar di Universitas Brawijaya (UB) melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN tahun ini, UB hanya menerima 7.000 camaba.
Jumlah ini belum termasuk pendaftar jalur Mandiri. Sebelumnya ditargetkan mahasiswa S1 hanya 10.000, dengan komposisi SNMPTN 30 persen, SBMPTN 40 persen, dan Mandiri 30 persen.
Dalam SBMPTN tahun ini, UB masuk peringkat ke-7 dalam 10 PTN dengan nilai rataan diterima tertinggi untuk kelompok ujian Soshum, dan peringkat ke-1 dalam 10 PTN penerima SBMPTN 2017 terbanyak dengan 4.176 camaba.
Pada tingkat keketatan, UB menduduki peringkat ke-21 dengan keketatan 1 : 41, tertinggi pada prodi Akuntansi. Sementara Jawa Timur menduduki peringkat ke-6 dalam 10 Provinsi dengan nilai Rataan diterima tertinggi dalam Scientek dan Soshum. dtc