Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Timses (Tim sukses) calon Gubsu/Wagubsu Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Eramas) mempertanyakan motif ucapan Ustaz Ade Darmawan yang mempertanyakan kebenaran Edy Rahmayadi pergi umroh ke tanah suci, Mekah.
"Beliau (Ade Darmawan) ustaz atau Juper (juru periksa), " kata Anggota Timses Eramas, Asril, menjawab medanbisnisdaily.com, di Medan, Kamis (31/5/2018).
Menurutnya, jika Ustaz Ade memang benar sebagai pemuka agama yang baik, seharusnya dia paham atau mengerti bahwa ibadah itu bukan untuk dipamerkan.
"Memamerkan visa umroh ke publik itu namanya riya," tegasnya.
Pada acara buka puasa kemarin, kata Asril, Edy Rahmayadi sudah menyampaikan dengan tegas bahwa kondisi kesehatannya sangat baik.
Kata Asril, sedari awal Edy Rahmayadi tidak mau mengumumkan ibadah umrohnya itu, karena takut dianggap riya.
"Pada akhirnya Pak Edy kemarin mau mengungkapkan bahwa dirinya bersama keluarga menjalankan ibadah umrah sejak 17-25 Mei 2018. Itu disampaikan karena terus-terusan ditanya wartawan tentang kebenaran umroh tersebut," paparnya.
Sebelumnya, Direktur PT Arrahman Berkah, Ustaz Ade Darmawan menyatakan sebaiknya Edy memperlihatkan dokumen visanya ke publik. Dengan demikian warga Sumut, khususnya Kota Medan tidak ada lagi yang berpikir bahwa akhir-akhir ini dia menderita stroke sebagaimana ramai dipergunjingkan publik.
Kepada medanbisnisdaily.com yang menjumpainya di kantor PT Arrahman Berkah, Kamis (31/5/2018), Ustaz Ade menyatakan tanggal 24-29 Mei lalu dia juga melaksanakan umroh. Kemudian dia memperlihatkan fotokopi lembaran visa miliknya agar bisa masuk ke negara Arab Saudi.
"Visa yang begini kalau memang benar dia (Edy Rahmayadi-red) melakukan ibadah umroh harusnya diperlihatkan ke publik melalui media," ujarnya.
Kata Ustaz Ade, di kalangan para pelaku usaha travel umroh terdapat tiga grup WhatsApp sebagai media saling tukar informasi. Ketiganya adalah grup Saudi KNO, AMTAS dan Umroh GA Medan. Setidaknya setiap perusahaan bergabung di salah satu grup. Ustaz Ade bersama PT Arrahman miliknya bergabung di ketiga grup.
Biasanya setiap perusahaan yang memberangkatkan rombongan ibadah umroh selalu menampilkan foto seluruh jemaah di grup WA. Dari situ akan terlihat siapa saja yang ikut berangkat ke Mekkah.
Paparnya, jika ditelusuri di dalam grup WA, di mana terdapat sejumlah foto keberangkatan rombongan umroh, tidak satupun ada terlihat foto Edy Rahmayadi di dalamnya. Termasuk keberangkatan tanggal 22 Mei, di mana Edy disebutkan berangkat umroh ke Mekkah pada tanggal tersebut. Padahal para pemilik perusahaan travel yang tergabung di grup kebanyakan merupakan pendukung Eramas.
"Saya berangkat umroh tanggal 24 Mei atau dua hari sebelum Pak Edy, nggak satu pun fotonya saya lihat ada di grup," kata Ustaz Ade.
Berdasarkan fakta tersebut, tegasnya, kuat dugaan jika Edy tidak benar melakukan ibadah umroh.
"Jadi sangat berdasar jika warga ragu bahwa Pak Edy melakukan umroh, saya berani katakan seperti itu," terangnya.