Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapaktuan. Orang tak dikenal (OTK) merusak enam dari tujuh baliho pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan yang dipasang pihak Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Gunung Genteng Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur.
Keenam baliho paslon yang dirusak tersebut masing-masing baliho nomor urut 1, Tgk Husin Yusuf-Dr Mustafril, nomor urut 2 H.Azwir S.Sos-Tgk Amran, nomor urut 3, H Zulkarnaini - M Jasa, nomor urut 4 Darman - Baital Makmur, nomor urut 5 HT Sama Indra-Drs H Harmaini dan nomor urut 7, Karman - Afdal Yasin.
Baliho paslon nomor urut 6, H Mirwan-Zirhan luput dari aksi perusakan. Baliho kandidat yang diusung PA,PKPI dan PBB ini terlihat masih utuh tanpa ada kerusakan.
Pantauan wartawan Kamis (31/5/2018), baliho enam kandidat yang akan bertarung pada Pilkada 2018 yang dipasang KIP Aceh Selatan di lokasi terlihat 'dicincang' dengan menggunakan silet atau benda tajam lainnya. Akibatnya, baliho-baliho tersebut terlihat telah robek dan sebagiannya telah terlepas dari bingkai kayu.
Ketua Panwaslih Kecamatan Labuhanhaji Timur, Dasir menyebutkan aksi perusakan baliho tersebut dilakukan oleh anak-anak waktu jalan-jalan asmara subuh (setelah shalat subuh).
"Itu (maksudnya pelaku perusakan) adalah anak-anak waktu mereka jalan-jalan asmara subuh," ungkapnya.
Sayangnya, saat ditanya kapan kejadian itu berlangsung dan apakah pelakunya sudah diproses hukum, Dasir terkesan mengelak untuk menjawab. Ia mengaku tak bisa menjawab lagi pertanyaan wartawan karena sinyal Hp hilang.
"Maaf suaranya tak dengar, nggk bisa saya jawab," elaknya meskipun suara dia dari ujung telepon terdengar jelas. Bahkan saat dihubungi kembali yang bersangkutan tidak bersedia mengangkat.
Pernyataan berbeda justru dilontarkan Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Selatan, Hendra Saputra. Menurutnya, aksi perusakan baliho paslon di Gunung Genteng Peulumat tersebut dilakukan oleh OTK.
"Ya, kami sudah menindaklanjutinya. Karena aksi perusakan itu dilakukan oleh OTK, maka kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan (polisi)," ungkap Hendra singkat.
Camat Labuhanhaji Timur, M Nur saat dimintai konfirmasi terpisah membenarkan baliho enam paslon di lokasi tersebut telah dirusak OTK. Hanya baliho satu kandidat yang luput dari aksi perusakan.
"Benar, seperti sengaja disilet. Setelah mengetahui hal itu kemarin (Rabu) kami langsung meninjau ke lokasi. Menurut keterangan warga, kejadian itu sudah berlangsung beberapa hari lalu," kata camat.
Sejauh ini, pihaknya mengaku belum mengetahui siapa pelaku perusakan baliho tersebut. Pihaknya juga mengaku bahwa sejauh ini belum ada para pihak dari paslon masing-masing yang membuat pengaduan resmi kepada pihaknya.
"Kami tetap bersikap netral. Jika sudah ada laporan tentu akan kami tindaklanjuti. Tapi sejauh ini belum ada para pihak yang membuat pengaduan secara resmi," ujarnya.