Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jika sebelumnya Satgas Joko Tingkir dari empat daerah di Sumut mendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (ERAMAS), namun kini beralih ke Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) di Pilgub Sumut 27 Juni 2018.
Pengalihan dukungan tersebut dipimpin Korwil Dapil 2 Satgas Joko Tingkir Sumut, Sofyan Nasution kepada Ketua Tim Pemenangan DJOSS, Djumiran Abdi, di Medan, Kamis (31/5/2018) malam.
Pernyataan peralihan dukungan tersebut disaksikan Ketua Satgas Joko Tingkir Padang Lawas Utara, Marahalim Harahap; Ketua Satgas Joko Tingkir Labuhanbatu, Ahmad Saini; Ketua Satgas Joko Tingkir Tapanuli Tengah, Sabri Lubis; Ketua Satgas Joko Tingkir Labuhanbatu Utara, Ade Haryadi.
Sofyan Nasution mengatakan, awalnya ormas tersebut mendukung cagub Edy Rahmayadi dan sudah didukung sejak tahun 2016.
Bahkan, pihaknya sengaja diundang ke Medan ketika Edy Rahmayadi mendeklarasikan diri sehingga mantan Pangkostrad itu diangkat sebagai Pembina Satgas Joko Tingkir Sumatera Utara. "Karena sudah menjadi pembina, tidak mungkin tidak mendukung," katanya.
Namun, setelah dua tahun mensosialisasikan sosok Edy Rahmayadi, pihaknya merasa dibiarkan, bahkan sulit berkoodinasi lagi dengan cagub tersebut dan tim pemenangannya.
Marahalim Harahap menanmbahkan, awalnya komunikasi dan koordinasi dengan Edy Rahmayadi cukup baik ketika masih dalam tahap sosialisasi. Namun setelah mulai banyak mendapatkan dukungan parpol, keadaan berubah dan kegiatan relawan dari daerah merasa tidak dihargai sama sekali. "Kami datang jauh-jauh dari Padang Lawas Utara, tapi tidak dihargai lagi," katanya.
Menurut Sabri Lubis, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi untuk mengenalkan sosok Djarot-Sihar, sekaligus menjelaskan peralihan dukungan tersebut.
Di Tapanuli Tengah, Satgas Joko Tingkir memiliki minimal 10orang di setiap TPS yang akan membantu dalam mensosialisasikan dan mengenalkan DJOSS kepada masyarakat. "Hingga menjelang pemungutan suara, kami akan terus menyosialisasikan DJOSS," ujar Sabri.