Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut survei elektabiltas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilgub Jateng punya selisih angka yang jauh. Yunarto menyebut ada kejomplangan.
Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasangan peserta cagub-cawagub yakni Ganjar Pranowo-Taj Yamin Maimoen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Pasangan Ganjar-Maimoen mendapatkan elektabilitas sebesar 70,5% sedangkan Sudirman-Ida 13,6%.
"Dalam Pilgub Jawa Tengah, saya menilai ada kejomplangan elektabilitas dimana pasangan Ganjar dan Maimoen unggul jauh di atas pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah," kata Yunarto.
Yunarto menyampaikan hal itu dalam acara 'Rilis Survei Charta Politika, Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur 2018' di Jl Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).
Charta Politika melakukan pengumpulan data sejak 23-29 Mei kemarin, dengan metode survei wawancara tatap muka secara langsung dan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel di masing-masing wilayah Jabar 1.200 responden dengan margin of error 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil senada juga terjadi pada tingkat popularitas dan kesukaan masyarakat terhadap cagub. Dari 100% pemilih di Jawa Tengah, 86,8% mengenal Ganjar. Dari 86,8% yang mengenalnya, 96,6% menyukai dia.
"Sementara kalau melihat hasil survei, kira-kira pertanyaannya begini 'apa anda mengenal Sudirman Said?', hasilnya hanya 41,2% yang mengenal dan dari angka tersebut 91,9% menyukai," jelas Yunarto.
Selanjutnya, tingkat popularitas cawagub Maimoen dan Ida tak berbeda jauh. Dari 100% pemilih, kata Yunarto, 34,8% mengenal Maimoen. Dari 34,8% yang mengenal, 95,9% menyukai. Sedangkan Ida Fauziyah, dari 27,9% yang mengenal, 93,1 menyukainya. dtc