Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tim pemenangan pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) mengimbau para pendukung agar tak percaya survei yang memenangkan pasangan lawan. Lembaga survei SMRC menepis tudingan pihaknya merupakan konsultan politik pihak lawan.
"SMRC bukan konsultan politik siapapun di Pilgub Bali. SMRC hanya melakukan survei dan quick count di Bali," kata Direktur SMRC Djayadi Hanan lewat pesan singkat, Kamis (28/6).
Djayadi menambahkan, hasil survei dan penghitungan quick count SMRC di Pilgub Bali merupakan hasil ilmiah. Mereka pun menampik dianggap berpolitik dalam survei itu.
"Hasil quick count di Bali juga menunjukkan jarak suara yang jauh dengan keunggulan ada pada Wayan Koster dan pasangannya. Quick count dilakukan dengan metodologi yang ketat dan sesuai standar ilmiah," terangnya.
Menurut Djayadi, hasil hitung cepat lembaganya tak beda jauh dengan hasil milik KPU. "Hasil perhitungan C1 di KPU juga hanya beda tipis dengan hasil quick count SMRC," imbuh dia.
Dari hasil hitung cepat SMRC pasangan Mantra-Kerta kalah dari pasangan I Wayan Koster-Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) yang unggul dengan perolehan 58,25%. Tim pemenangan pun mengimbau masyarakat dan para pendukung paslon nomor 2 itu tak mempercayai hitung cepat.
"Kami mengimbau pendukung dan masyarakat untuk tidak percaya sepenuhnya pada hasil exit poll (quick count,-red) oleh SMRC. Karena SRMC adalah konsultan politik dari kubu sebelah yang tidak ada pembandingnya," kata ketua tim pemenangan Mantra-Kerta, I Gede Ngurah Wididana, saat konferensi pers di kantor DPD Golkar Bali, Rabu (27/6) malam.(dtc)