Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ngawi - Semburan air berpasir di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi, baru saja berhenti. Namun, kembali muncul semburan gas di dua sumur pompa milik petani. Lokasinya pun berbeda.
Jadi total ada 3 titik lokasi semburan gas. Yakni, dari sumur milik Muhajir warga Dusun Karasan, Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur. Dan dua sumur bor petani di Dusun Ngepeh, Desa Bendo, Kecamatan Padas, Sadikan (50) dan Sukinem (45).
"Betul ini ada dua titik sumur pompa milik petani di desa saya, yang mengeluarkan gas dan menyala saat di sulut api," kata Kepala Dusun Ngepeh Desa Bendo Kecamatan Padas, Suharwito (42) kepada detikcom di lokasi, Minggu (12/8/2018).
Awalnya, jelas Suharwito, bau gas ini tercium warga sekitar bernama Kasno (42). Kasno pun mencari asal bau gas tersebut. Saat dicari asal bau dari celah tanah, rupanya bau gas dari pipa sumur.
"Kasno mencoba menyalakan api, ternyata menyala," tambahnya.
Suharwito menjelaskan, dua sumur bor yang mengeluarkan gas itu memiliki jarak sekitar sekitar 2 Km.
Untuk sumur yang memiliki ukuran paling besar adalah milik Sadikan (50), yang tinggal di Dusun Gadung, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur. Kedalaman sumurnya sekitar 30 meter dan pipanya ukuran 2,5 inci. Sedangkan sumur kedua adalah milik Sukinem (45), tinggal di Dusun Kuncen, Desa Tambakromo, Kecamatan Padas.
"Kedua sumur ini pemiliknya semua orang dari luar Desa Bendo, dan memang punya sawah di sini. Jarak keduanya sekitar 2 Km dan yang paling besar gasnya itu sumur punya Pak Sadikan. Kalau sumur milik Bu Suminem ini agak kecil ukurannya," tuturnya.
Dikatakan Suharwito, dua sumur bor itu sama-sama memiliki kedalaman sekitar 30 meter dengan diameter pipa paralon 2,5 inchi. Untuk sumur milik Sadikan berada di tengah sawah, sedangkan sumur milik Sukinem tertanam di dasar sungai yang tidak ada air karena kemarau.
Sumur milik Sukinem, jelas Suharwito, diberi cerobong bambu dengan panjang 1 meter. Karena pipa paralonnya mengalami kerusakan setelah tertimbun tanah.
Sebelumnya sumur milik Muhajir di Dusun Karasan, Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, mengeluarkan gas. Gas di rumah Muhajir itu muncul bersamaan dengan semburan air berpasir di Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren. Diketahui jarak antara lokasi sumur yang keluar gas dengan lokasi semburan sekitar 45 Km. dtc