Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemilu Legislatif 2019 jadi ajang balas dendam bagi Parlinsyah Harahap. Dia merasa dendam kepada Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan, yang mencopotnya dari posisi wakil Ketua DPRD Sumut.
Kamis besok (16/8/2018) menjadi hari terakhir baginya menyandang jabatan pimpinan dewan tersebut. Melalui rapat paripurna, dia akan diganti. Menyusul terbitnya SK Mendagri beberapa waktu lalu, tak ada lagi cara baginya melawan.
Melalui gugatan hukum di Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan sebenarnya Parlinsyah sudah menunjukkan perlawanannya kepada Gus, Prabowo Soebianto (Ketua Umum DPP Gerindra) dan Wagirin Arman (Ketua DPRD Sumut) yang membuatnya terpental. Namun kemudian dia mengambil sikap lain.
"Sudahlah, nggak ngerti saya hukum di negara kita ini," katanya kepada medanbisnisdaily.com yang menjumpainya beberapa waktu lalu.
Dia "menyerah", tak lagi berharap pada proses hukum yang masih berjalan.
Tapi diam-diam rupanya dia menyimpan rasa dendam. Tak terima atas perlakuan semena-mena yang dialaminya. Parlinsyah pun hengkang dari partai politik yang mengantarkannya menjadi pimpinan termuda DPRD Sumut.
Per Oktober, karena sudah pindah ke Partai Demokrat dan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI, dia tak lagi berstatus anggota DPRD Sumut. Ketentuan mengharuskan demikian, mundur dari keanggotaan di lembaga legislatif karena nyaleg dari partai berbeda.
Kini Parlinsyah tercatat sebagai salah satu bacaleg DPR RI dari Partai Demokrat. Di daftar calon sementara yang baru ditetapkan Komisi Pemilihan Umum, dia terdaftar di daerah pemilihan Sumut II yang meliputi 19 kabupaten/kota.
Gus Irawan yang juga bacaleg dari dapil yang sama adalah "lawan utama" Parlinsyah. Mereka akan head to head, berhadap-hadapan langsung guna memperebutkan dukungan rakyat. Basis dukungan mereka juga berada di wilayah yang sama yakni di Tapanuli Bagian Selatan dan Padang Lawas yang terdiri atas beberapa kabupaten/kota.
Itu sebabnya pada Pileg 2014 lalu Parlinsyah merupakan vote getter bagi Gus. Gus mendapat sumbangan suara yang sangat signifikan darinya sehingga terpilih menjadi anggota DPR RI. Tapi hal itu tidak akan terjadi lagi. Mereka akan saling berebut dukungan untuk membuktikan siapa yang lebih unggul.
Parlinsyah yang mengaku memiliki dukungan kuat di Padang Lawas akan memperluas dukungan padanya ke basis-basis pendukung Gus, seperti di Tapanuli Selatan, Padang Sidimpuan dan Mandailing Natal. Gus memiliki dukungan kuat di Tapsel mengingat adiknya adalah bupati di wilayah tersebut.
"Mau balas dendam ke Gus memang salah satu alasannya nyaleg dari dapil Sumut II, kata salah seorang kolega Parlinsyah di DPRD Sumut yang juga dari Gerindra.