Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan, Iswanda Ramli menyatakan siap maju di Pilkada Medan 2024 yang digelar 27 November nanti.
"Insyaallah siap. Jika memang nantinya partai minta kita untuk maju, saya siap jalankan perintah partai," kata Iswanda Ramli kepada medanbisnidaily.com, Senin (1/04/2024) malam.
Dengan modal hanya 4 kursi di DPRD Medan hasil Pemilu 2024, Iswanda Ramli mengaku realistis. Karena itu, Demokrat siap hanya megambil posisi sebagai calon waki wali kota.
"Ya, Demokrat Medan harus realistis. Kalau pun saya maju nantinya yakni untuk maju sebagai Wakil Walikota Medan," kata Wakil Ketua DPRD Medan periode 2014-201 ini.
BACA JUGA: Pilkada Medan 2024 Ajang Pertarungan 4 Poros Koalisi, Begini Petanya
Nanda begitu sapaan akrabnya, menyebut kontestasi Pileg dan Pilkada berbeda.
"Sudah diinstruksikan juga kepada semua ketua-ketua DPC untuk bertarung di Pilkada. Memang Pileg dan Pilkada beda, kalau pileg pemainnya ribuan, kalau Pilkada kan main paling 3 sampai 4 pasangan," ujarnya.
DPC Demokrat Medan memastikan akan membentuk tim penjaringan calon wali kota dalam waktu dekat.
Demokrat Medan masih harus koordinasi dengan DPD Demokrat Sumut untuk menentukan jadwal pendaftarannya.
BACA JUGA: Tak Ada Parpol Bisa Usung Paslon Sendiri, Koalisi di Pilpres Bisa Lanjut di Pilkada Medan 2024
"Paling sehabis lebaran lah, kita akan membentuk desk Pilkada untuk penjaringan kepala daerah dalam hal ini calon wali kota Medan," katanya.
Dalam penjaringan itu, kata dia, tim akan membuka pendaftaran secara umum. Nanda juga menyatakan diri wajib ikut mendaftar.
"Siapapun boleh mendaftar, saya sebagai ketua partai harus ikut mendaftar,"sebutnya lagi.
Nanda menyebut Demokrat tetap bersemangat menyambut Pilkada Medan 2024.
Apalagi, di Pilkada Medan nanti kemungkinan pertarungan tanpa incumbent. Sebab, dikabarkan Bobby Nasution akan bertarung di Pilgubsu 2024.
"Kami di Demokrat akan tetap semangat menatap Pilkada. Sudah ada perintah dari DPP bahwa ketua DPC harus bertarung dulu soal nanti bagaimana-bagaimana kita serahkan pada proses yang berjalan," jelasnya.
BACA JUGA: Punya Modal 4 Kursi, PSI Siapkan Kader Sendiri di Pilkada Medan 2024
Soal koalisi, Nanda optimistis partainya tetap akan dilirik. Pasalnya, tidak ada satu pun partai di Medan yang bisa mengusung sendiri tanpa berkoalisi.
"Soal koalisi, soal angka, 4 harus tambah 6. Enam juga harus cari 4 kursi untuk bisa koalisi. Peluang lain, tidak ada incumbent, semua posisi berpeluang termasuk Demokrat," tandasnya.
Pilkada Medan 2024 yang akan digelar 27 November mendatang bakal berjalan seru. Selain diperkirakan tidak ada calon petahana, karena Bobby Nasution, Wali Kota Medan saat ini akan maju jadi calon Gubernur Sumut, juga tidak ada partai politik (parpol) yang dominan.
Sebanyak 11 parpol yang meraih kursi di DPRD Medan hasil Pemilu 2024 tak satu pun yang memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota/wakil wali kota sendiri.
Semua parpol wajib berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi atau 25% suara sah sebagaimana ketentuan dalam UU No 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota (UU PIlkada), Pasal 40 ayat (1).
PDIP sebagai jawara Pemilu 2024 di Kota Medan hanya memperoleh 204.228 suara atau 9 kursi (18%) di DPRD Medan. Dengan demikian, PDIP kurang 1 kursi lagi untuk mencukupi syarat minimal 10 kursi (20%) dari total 50 kursi di DPRD Medan.
Begitu juga dengan PKS (8 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Golkar (6 kursi), wajib berkoalisi untuk bisa mengusung paslon sendiri.
Sedangkan pada Pilkada Medan 2020, PDIP dan Gerindra lah yang bisa mengusung paslon sendiri, karena meraih 10 kursi DPRD Medan.
Dengan tidak adanya parpol yang dominan, maka persaingan menuju kursi wali kota dan wakil wali kota antar parpol akan berjalan sengit.