Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Kementerian Sosial dan Pemkab Samosir menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Pelaksana Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Tahun 2018 kepada 70 peserta, terdiri dari manager, supervisor, fasilitator, front officer dan back officer, Kamis (6/9/2018), di Gedung BLK Samosir, Pangururan.
Kasubbid Peksos Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Afrijon Tanjung menyampaikan, keberadaan SLRT merupakan solusi dari persoalan data base angka kemiskinan yang sampai saat ini belum valid. Dengan program SLRT yang menjadi ujung tombak, diharapkan data base angka kemiskinan akan semakin baik, dan Dinas Sosial sebagai domain dapat terintegrasi dengan program dan layanan di berbagai OPD terkait.
Kemensos RI memberikan dukungan terhadap SLRT Samosir, di antaranya biaya operasional 30 Juta, tablet 50 unit, laptop 4 unit, komputer desktop 1 unit, tali asih fasilitator sebanyak 50 orang masing-masing mendapat Rp. 400.000, suvervisor sebanyak 3 orang masing-masing Rp. 500.000 selama 3 bulan dan manager sebanyak 1 orang mendapat Rp. 1.000.000 selama 3 bulan. Untuk Puskesos (Desa Lumban Suhi Suhi Toruan dan Desa Gorat Pallombuan) masing-masing mendapat 1 unit komputer, biaya oOperasional Rp. 10.000.000 dan tali asih pelaksana sebanyak 3 orang mendapat Rp. 300.000 selama 3 Bulan.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon, sangat mengapresiasi keberadaan progran SLRT di Kabupaten Samosir menjadi salah satu perwujudan visi Kabupaten Samosir.
Dengan program ini dapat tercipta masyarakat yang sejahtera yang artinya terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi salah satu tujuan utama pembangunan. Namun, ke depan, diharapkan program SLRT dapat juga mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
"Pemkab Samosir juga akan berupaya manambah anggaran untuk program SLRT, sehingga akan tetap berkesinambungan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Samosir," harap Rapidin.