Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gaji dari sekitar 650 orang pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Pasalnya, Walikota Medan T Dzulmi Eldin sendiri mengaku, jika kini Pemko Medan sudah tidak bisa ikut campur lagi mengenai urusan rumah sakit berplat merah tersebut.
"Mungkin nanti kalau ada solusi dari Direktur Pirngadi, itu yang akan dibicarakan sama karyawannya. Karena RS Pirngadi kan sudah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), jadi kita nggak bisa mencampurinnya," ungkapnya kepada wartawan, saat melakukan sidak Pasar bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.
Selain itu, disinggung mengenai apakah Pemko Medan mau mendahulukan pembayaran gaji pegawai honorer tersebut, Eldin juga menyatakan hal itu tidak bisa dilakukan. Karena anggaran dari Pemko untuk RSUD Dr Pirngadi sudah ditetapkan, dan tidak bisa diubah-ubah.
"Nggak ada, karna kan sudah BLUD. Itu aturannya," sebutnya.
Menurutnya, pendapatan RSUD dr Pirngadi Medan saat ini memang sedang menurun, karena perobatan sudah terbagi wilayahnya.
Namun begitu, Eldin menyatakan, jika saat ini pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah diberikan kepada RSUD Dr Pirngadi selama satu bulan.
"BPJS saat ini sudah ada membayarkan (klaim) untuk satu bulan," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Suryadi Panjaitan menegaskan, jika pihaknya tentu akan membayarkan gaji pegawai honor secara lunas. Namun hal itu harus dilihat dari kemampuan keuangan rumah sakit dan menunggu pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan.
"Kita maunya pembayaran gaji yang menunggak lunas. Tapi kita lihat nanti keuangan rumah sakit dan klaim BPJS Kesehatan ya," sebutnya.
Sementara, Kasubag Humas & Hukum RSUD Dr Pirngadi Medan Edison Peranginangin mengatakan agar para tenaga honorer untuk bersabar. Ia menyebutkan, adapun klaim rumah sakit yang telah diajukan dari bulan Mei sampai Juli 2018.
"Pak direktur sudah berkomunikasi kepada pihak BPJS Kesehatan untuk pencarian klaim yang telah diajukan," ujarnya.