Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani membalas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sebelumnya menyebut Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kebarat-baratan. Apa kata Muzani?
"Saya nggak akan menilai Pak Jokowi dekat atau jauh (dari rakyat), karena buat saya tidak pantas. Saya akan menilai kebijakannya Pak Jokowi," ucap Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Muzani kemudian mengkritik gelaran pertemuan IMF-World Bank. Sebelumnya memang beberapa kali oposisi mengkritik pertemuan itu sebagai pemborosan. "Para petinggi yang mengatur tentang keuangan dunia, tentang financial, tapi di sisi lain kemudian kita, rupiah kita, kalah dengan dolar," ucap Muzani.
"Jadi boleh saja, visinya bolak balik wara-wiri ke pasar, ke rakyat, tapi kebijakan yang mendekatkan rakyat apa? Garam impor, beras impor, daging impor, rupiah kalah dan seterusnya. Jadi buat kami, kedekatan di rakyat itu yang paling penting adalah bagaimana rakyat diuntungkan dari kebijakannya. Bukan salaman-salaman," imbuh Muzani.
Sebelumnya Hasto menyebut Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai sosok yang lahir dari rakyat. "Pak Jokowi sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Demikian halnya KH Ma'ruf Amin, sangat kental dengan tradisi ulama yang begitu dekat dengan umatnya. Melalui sosok paslon 01 ini, rakyat bisa merasakan pentingnya kesetaraan antara pemimpin dan rakyatnya," kata Hasto. dtc