Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat Kebijakan dan Anggaran, Elfenda Ananda, mengkritik kebijakan panitia khusus (Pansus) yang menggelar rapat R-APBD 2019 bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan secara tertutup.
Dia mencurigai hal tersebut berkaitan dengan tahun politik. "Kita menduga pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Kenapa sampai tertutup. Keterkaitan tahun politik bisa saja, banyak usulan dari elit politik ditagih 2019 untuk memenangkan petahana yang akan duduk lagi sebagai DPRD," jelas Elfenda kepada wartawan, di Medan, Selasa (13/11/2018).
Mantan Direktur Eksekutif FITRA Sumut itu mengatakan seharusnya pembahasan dibahas secara terbuka untuk umum. "Aneh, uangnya uang rakyat. Kenapa rakyat tidak boleh tahu. Apakah mereka paling tahu segala sesuatu yang dibutuhkan rakyat," sindirnya.
"Giliran mengumpulkan uang rakyat lewat pajak ada slogan bayar pajak untuk pembangunan kota. Giliran dibahas, tertutup kan aneh," sindirnya.
DPRD Medan harusnya, kata dia, sadar dengan capaian Pemko Medan yang rendah baik dari serapan belanja maupun penerimaan pendapatan asli daerah.
"Perintah untuk menjaga pintu ruangan itukan datang dari elit kepada sekretariat. Isi (APBD) hanya memfasilitasi syahwat eksekutif dan legislatif dalam menguras uang rakyat," tegasnya.
Salah satu syahwat legislatif dan eksekutif, disebut Elfenda yakni dalam penggunaan anggaran perjalanan dinas. "Bisa saja soal perjalanan dinas. Tidak jelas juga apakah itu perjalana dinas atau piknik. Kita belum pernah baca laporan perjalanan dinas mereka termasuk resume," tuturnya.
"Coba cek notulen rapat perjalanan dinas mereka yang sampai 20 hingga 25 orang, apakah efektif, misalkan yang bertanya berapa orang dari seluruh peserta rombongan. Memalukan itu, menghabiskan uang rakyat tapi gak jelas pertanggungjawabannya," tuturnya.
Ketua Pansus R-APBD 2019, Ilhamsyah menyebut pihaknya tidak ingin ada persepsi berbeda ditengah masyarakat mengenai informasi APBD 2019. Sebab, rapat belum masuk tahap finaslisasi.
"Kalau sudah finalisasi pasti terbuka untuk umum. Lagi pula ada tatib yang mengatur bahwa rapat bisa terbuka dan tertutup," jelasnya.
Seperti diketahui, Pansus R-APBD 2019 sudah mulai melakukan pembahasan bersama OPD sejak Senin, 12 November 2018. Sayangnya, untuk pertama kali rapat pembahasan APBD yang nota bene uang rakyat digelar secara tertutup.