Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Manchester United begitu angin-anginan sepanjang musim ini. Mantan kapten MU Gary Nevillemenyebut MU cuma layak bersaing untuk empat besar.
MU tampil inkonsisten sepanjang musim ini. Sempat meraih tiga kemenangan beruntun baru-baru ini, tren itu lantas berhenti dengan kekalahan dari Manchester City dan berlanjut dengan hasil imbang di Crystal Palace, Sabtu (24/11/2018) kemarin.
Dari 18 pertandingan yang sudah dilewati MU, hanya delapan yang berhasil dimenangi sementara empat berakhir imbang. Enam sisanya berujung dengan kekalahan.
Neville percaya Jose Mourinhosudah tepat menyebut MU bersaing untuk empat besar sebelum pertandingan kontra Palace kemarin. Inkonsistensi sejauh ini jadi persoalan besar kenapa 'Setan Merah' tak bisa bersaing dengan para rival untuk gelar juara.
"Saya pikir Jose memberikan pesan yang tepat sebelum pertandingan, bilang bahwa mereka akan finis di empat besar. Saya tak merasa bahwa menyebut empat besar bisa diraih bakal diterima di awal musim, dan juga awal musim lalu, karena dia bakal ingin menantang untuk titel dengan uang yang sudah dibelanjakan. Di sanalah United harus berada," ungkap Neville dikutip Sky Sports.
"Tapi mereka tak sedikitpun dekat di level itu pada saat ini dan itu benar-benar menggambarkan seperti apa mereka saat ini, yang mana inkonsisten. Anda bisa melihat mereka bertandang ke Chelsea dan nyaris menang, lalu ke Watford dan Young Boys dan menang, terkadang Anda bisa melihat mereka di kandang melawan Wolves atau Crystal Palace atau Valencia dan mereka tak sedikitpun dekat dengan level untuk persaingan gelar."
"Mereka inkonsisten, bukan cuma dari laga ke laga, tapi dari babak ke babak di dalam pertandingan. Itu jelas tidak benar pada saat ini, tapi para pemain tidak tampil mendekati level terbaik mereka. Anda akan berpendapat bahwa saat ini Jose akan garuk-garuk kepala soal siapa yang harus ditempatkan di lapangan."
"Tapi dia sudah bikin perubahan sebelumnya dan itu tak benar-benar memberikan perubahan. Jadi ini cuma soal bertarung dan berjuang dalam hal menyusun pemain, karena memang jadi sebuah perjuangan. Saya rasa itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya," tambahnya. (dts)