Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kekalahan dari Paris Saint-Germain membuka titik lemah Liverpool saat ini. Lini tengah jadi sektor yang dinilai perlu dibenahi.
Liverpool kalah 1-2 saat bertandang ke PSG, Kamis (29/11/2018) dinihari WIB kemarin. Tertinggal dua gol lebih dulu, 'Si Merah' cuma mampu membalas sekali lewat penalti James Milner.
Yang lebih disoroti adalah kegagalan Liverpool menebar ancaman untuk PSG. Skuat besutan Juergen Klopp itu hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat target, yang mana hasil dari eksekusi penalti Milner.
Total ada tujuh percobaan yang dilepaskan Liverpool. Sementara PSG begitu trengginas dengan 12 percobaan dan delapan di antaranya mengarah ke gawang.
Ini adalah kekalahan kedua beruntun Liverpool di Liga Champions, setelah sebelumnya ditaklukkan Red Star Belgrade. Hasil ini membuat kans Liverpool lolos dari fase grup pun terancam, kini menempati posisi tiga dengan enam poin di belakang Napoli (9) dan PSG (8).
Mantan pemain Liverpool Stephen Warnock menilai persoalan besar Klopp saat ini adalah gelandang yang tak terlalu aktif. Liverpool kini lebih banyak fokus ke pertahanan sehingga gelandang tak lagi melakukan tusukan-tusukan seperti sebelumnya, yang membuat beban para penyerang lebih besar.
"Sebaik-baiknya tiga gelandang Liverpool dalam melindungi empat beknya dan menyulitkan lawan, mereka tak terlalu banyak merangsek ke depan. Itulah perbedaan terbesar antara musim ini dengan musim lalu, dan bagian dari alasan kenapa catatan pertahanan mereka begitu bagus," ungkap Warnock dilansir BBC.
"Setiap kali Liverpool menyerang kini, Milner dan Georginio Wijnaldum menahan diri ketika sebelumnya, tim ini bakal punya sejumlah gelandang yang menusuk melampaui tiga penyerang."
"Itu membuat bek-bek lawan terkunci dan memberikan ruang untuk Mane, Firmino, dan Salah. Itu tak terlalu sering lagi terjadi dan inilah elemen yang hilang dari serangan mereka," imbuhnya. (dts)