Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga Kecamatan Medan Deli, khususnya di Lingkungan XI, Kelurahan Titi Papan, berharap di kecamatan mereka ada SMA N. Hal itu disampaikan Lurah Titi Papan Ansari Hasibuan saat berdialog dengan anggota DPRD Sumut Komisi E Horas Rajagukguk dalam rangkaian reses anggota Fraksi PDI P itu, di daerah mereka, Minggu (20/1/2019).
Dari keterangan tertulis yang diterima medanbisnisdaily.com, Senin (21/1/2019), acara reses tersebut dihadiri Camat Medan Deli yang diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PMK) Kecamatan Medan Deli Yayuk Kurniawati serta ratusan warga yang ingin menyampaikan keluhan-keluhan mereka kepada ahli bedah yang menjadi politisi ini.
Mewakili warganya, Ansari Hasibuan menyampaikan berbagai persoalan yang selama ini dikeluhkan warga setempat. Salah satunya meminta pembangunan SMA Negeri di daerah tersebut. Pasalnya, hingga kini belum ada SMA Negeri di Kecamatan Medan Deli.
“Sudah lama kami menginginkan agar dibangun SMA Negeri di daerah kami. Hanya di kecamatan Medan Deli inilah yang belum ada SMA Negeri," katanya.
Disebutkan Ansari warganya kesulitan menyekolahkan anak mereka ke SMA Negeri yang jauh dari pemukiman. Hal itu menyangkut biaya transportasi yang membebani ekonomi warga yang kebanyakan berpenghasilan rendah, katanya.
Selian itu, masalah kemacetan juga mengemuka dalam pertemuan itu. Warga mengaku, hampir setiap hari terutama pada jam-jam sibuk terjadi kemacetan parah di kawasan itu, terutama di Simpang Dobi. Hal ini diakibatkan sempitnya jalan yang menuju ke Jalan Yos Sudarso tersebut.
Masalah banjir, layanan kesehatan dan lapangan pekerjaan juga disampaikan warga. Warga masih mengeluhkan tingginya angka pengangguran di daerah itu. Padahal, di daerah itu terdapat kawasan industri tempat berdirinya banyak pabrik. Ironisnya, banyak pemuda yang sudah tamat sekolah tidak mendapatkan pekerjaan.
Menanggapi keluhan-keluhan warga, Horas berjanji akan memperjuangkannya di rapat dewan. "Saya sudah berjanji kepada Tuhan untuk memperjuangkan nasib warga saya di pemerintahan,” katanya.
Sebagai pendidik, lanjut Horas, ia sangat memahami kondisi pendidikan yang belum berjalan secara ideal, baik secara teknis maupun fasilitas. Ia berjanji akan memperjuangkan pembangunan SMA Negeri di daerah itu.
Terkait penanganan banjir dan penyumbatan parit, Horas mengatakan bahwa ini sudah menjadi agenda rutin yang terjadi merata di seluruh Kota Medan. Oleh sebab itu, harus ada penanganan serius dan tuntas. Namun, menurutnya, perlu dianalisis apa penyebab banjir. Ia pun mengajak warga agar turut mencegah dengan membiasakan hidup sehat.