Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Partai Gerindra meminta KPK mengumumkan partai politik yang kadernya paling banyak terlibat korupsi. Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui mana parpol yang komitmen terhadap pemberantasan korupsi.
"Kami mendesak agar KPK juga turut mengumumkan partai politik peserta Pemilu 2019 yang kadernya banyak terlibat dengan korupsi," ujar Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade dalam keterangan tertulis, Kamis (31/1/2019).
Andre menjelaskan pentingnya publikasi tersebut. Tujuannya, agar masyarakat dapat lebih mengerti mengenai rekam jejak parpol dan tak salah menentukan pilihan pada Pemilu 2019.
Selain itu, parpol dengan kader koruptor terbanyak juga akan mendapat sanksi sosial lantaran tidak mampu mengurus kadernya hingga jadi pesakitan di KPK. Misalnya seperti PDIP.
"PDIP selama ini kan selalu merasa pro wong cilik. Tapi kadernya paling banyak jadi tersangka KPK, paling banyak maling duit rakyat," katanya.
"Jika Partai Sekali ikutan kayak PSI tentu tak punya rekam jejak di KPK karena bukan karena bersih, tapi memang tidak punya wakil di parlemen," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Andre juga mengingatkan kembali bahwa partainya ke depan tidak akan menolerir setiap perbuatan yang merugikan rakyat seperti halnya korupsi. Dia pun meminta masyarakat melihat rekam jejak Gerindra dalam soal pemberantasan korupsi.
"Silakan lihat rekam jejak partai kami di KPK. Dan kembali saya tegaskan, Pak Prabowo Ketum partai kami berjanji akan menjebloskan sendiri kadernya yang terlibat korupsi ke penjara," pungkas Andre. dtc