Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak memprediksi akan muncul perlawanan sipil dari masyarakat apabila aparatur negara dan penegak hukum tidan netral di Pemilu 2019.
Dahnil mengungkapkan, saat ini gngguan paling besar dari institusi tertentu yang sangat keras. Kemudian ada penggunaan aparatur negara, pemerintah daerah (Pemda) dan sebagainya.
"Itu sudah dirasakan dan dilaporkan tim pemenangan di daerah. Tentu kami melihat sebagai tantangan, kami melihat rakyat tidak bisa diintimidasi, saya yakin yang melakukan intimidasi akan mendapat perlawanan dari masyarakat," jelasnya di Medan, Jumat (22/2/2019) malam.
"Saya khawatir intimidasi terhadap masyarakat, terhadap tim pemenangan kami di sumut. Pasti akan menjadi perlawanan balik kemudian akan tercipta pembangkangan sipil, pembangkangan nasional dan pembangkangan daerah, itu berbahaya," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia berpesan agar aparatur negara, aparatur negara untuk berlaku netral, karena masyarakat akan melakukan pembangkangan yang lebih keras. "Masyarakat tidak bodoh mana yang intimidasi mana yang bukan," ungkapnya.
Sayangnya ketika ditanya bentuk intimidasi yang dimaksud, Dahnil enggan merincinya. "Saya pikir teman-teman (wartawan) lebih tahu itu," pungkasnya.