Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Marelan. .Objek Wisata Danau Siombak di Kelurahan Payapasir Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan terlihat tidak terawat lagi. Banyaknya sampah membuat kawasan tersebut terlihat kumuh, sehingga perlu adanya perhatian dari pemerintah setempat.
"Danau Siombak adalah kawasan destinasi wisata Kota Medan yang perlu dijaga kelestariannya. Bila sampah menumpuk, maka hilanglah nilai wisata yang terdapat di kawasan itu," kata OK Muhammad Hatta, pemerhati lingkungan kepada medanbisnisdaily.com, saat berkunjung ke lokasi Danau Siombak, , Sabtu (23/2/2/2019).
OK Muhammad Hatta yang duduk sebagai Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Kemasyarakatan dan CSR, menilai Kecamatan Medan Marelan yang secara ekonomi telah tumbuh pesat perkembangannya dan masyarakatnya giat bekerja, sangat membutuhkan tempat rileks, seperti sarana bermain, lapangan terbuka hijau maupun danau ataupun kolam.
Namun sangat disayangkan, pemerintah belum memperhatikan kondisi ini, sehingga tempat rileks masyarakat seperti Danau Siombak yang terbentuk dari pengorekan pasir untuk pembangunan jalan tol Belawan - Medan - Tanjungmorawa pada pada tahun 1994 di Kelurahan Payapasir, kini diterlantarkan.
Meski demikian, Hatta juga menyampaikan salut kepada pengusaha di Danau Siombak yang masih bertahan mengelola kawasan daratan Siombak, sehingga masih ada saja mengunjung lokal dari sekitar kawasan Medan Utara memanfaatkan lokasi tersebut untuk berekreasi, sementara kawasan danaunya, terlantar karena banyaknya sampah yang menumpuk.
OK Hatta berharap tempat wisata masyarakat yang bernuansa kabaharian ini bisa memberikan kontribusi bagi masyarakag dan diharapkan dukungan sarana dan prasaran serta infrastruktur dari pemerintah daerah yang melibatkan SKPD mau pun ASN untuk bisa memperhatikan Danau Siombak lebih signifikan kemajuannya.