Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Rocky Gerung melontarkan kritik pedas atas rencana program Joko Widodo menambah 'koleksi kartu' dengan bertanya 'uangnya nyuri dari mana?'. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin meminta Rocky belajar soal kebijakan anggaran terlebih dahulu sebelum berkomentar.
"Dia tidak mengerti anggaran. Dia suruh belajar dulu soal budget policy, kebijakan anggaran, baru dia ngomong. Saya nggak mau ngomentarin. Daripada saya ngomentarin tapi dia ngomong-nya ngawur kanan-kiri, percuma. Nggak ada guna," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
"Ini orang berpikir dulu, cari tahu dulu, baru beri komentar. Dia belum tahu konsepnya apa sudah komentar. Dia belum paham, tapi sudah kasih komentar, itu orang kategori apa itu," imbuhnya.
Johnny meminta Rocky Gerung tak asal bicara. Menurut dia, Rocky tak memahami apa konsep Kartu Pra-kerja yang diwacanakan Jokowi. Dia khawatir, komentar Rocky tersebut malah justru akan merugikan paslon yang diusungnya.
"Kebijakan itu adalah kehadiran negara untuk memastikan adanya social security, jaminan sosial. Dan rakyat nanti yang mendapatkan itu akan senang karena negara hadir. Kedua, Kartu Pra-kerja itu kartu untuk vocation training, pelatihan-pelatihan untuk menjembatani kebutuhan pasar tenaga kerja dengan ketersediaan kualifikasi SDM kita. Khususnya para generasi muda milenial. Jadi Rocky belajar dulu, pahami dulu, berpikir dulu baru komentar. Sehingga komentarnya pas," tutur Politikus NasDem itu.
"Apalagi nanti jika komentar Rocky dikesankan seolah-olah mewakili Pak Prabowo. Jadi kalau dia mewakili tapi dia nggak paham, karena saya yakin Pak Prabowo nggak berpikir begitu. Hanya karena Rocky yang nggak paham, nanti dikira Pak Prabowo juga nggak paham. Saya kasihan sama Pak Prabowo," sambung Johnny.
Pernyataan Rocky itu dilontarkan saat mengisi acara forum 'Pikiran, Akal, dan Nalar' di Hotel Grand Arkenso, Semarang. Dia menyebut sudah banyak kartu yang dikeluarkan Jokowi dan kartu terakhir adalah rencana meluncurkan Kartu Pra-Kerja.
"Kartu Pra-Kerja, yang kelihatannya agak absurd karena kalau diiyakan, berapa ratus juta yang akan dibiayai negara? Ratusan juta penganggur akan dibiayai oleh negara, uangnya dari mana? Nyuri dari mana? Seluruh tuyul di Jawa Tengah dikumpulin ogah untuk nyuri, karena terlalu banyak yang mesti dicuri," kata Rocky, Rabu (13/3/2019).
"Saya kira masih ada satu kartu di kantong beliau, kartu pra-dungu dan jangan berharap kartu itu akan dibagikan, karena dia akan pakai sendiri kartunya itu," imbuhnya.dtc