Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hari ini, Kamis (27/6/2019), Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar pemilihan rektor untuk periode 2019-2023. Hal itu dikatakan Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Unimed, Arif Wahyudi saat membuka diskusi mengulas perlindungan dan penghormatan HAM untuk korban kejahatan penyiksaan. Diskusi digelar Aliansi Masyarakat Sipil Anti Penyiksaan (SIKAP) di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unimed, Kamis sore (27/6/2019).
"Hari ini mestinya Dekan FIS yang buka, namun karena hari ini ada pemilihan rektor, mandat itu diserahkan kepada saya," kata Arif.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senat Unimed telah memilih 3 calon rektor dari 5 bakal calon (balon) rektor Unimed untuk periode 2019-2023. Pemilihan itu melalui proses penyaringan dalam rapat senat yang dipimpin Ketua Senat, Abdul Hamid didampingi Sekretaris Senat Winsyahputra Ritonga.
Rapat senat yang digelar pada Selasa, 12 Maret 2019 di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed itu turut dihadiri utusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai peninjau yakni Sekretaris Dirjen Kelembagaan Ristekdikti, Agus Indarjo dan Kasubbag Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi dan Adm. Biro SDM Kemristekdikti, Andi Irawan.
Humas Unimed M Surip kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (14/3/2019) lalu mengatakan, rapat tahap penyaringan ini dihadiri 51 anggota senat. Sedangkan 1 anggota senat tidak hadir karena sakit.
Sebelum dipilih, masing-masing balon diberi kesempatan memaparkan visi, misi dan program kerja. Melalui voting akhirnya terpilih 3 calon rektor, yakni, Syamsul Gultom, Martina Restuati dan Marice. Syamsul berhasil meraih suara 44 suara. Sementara Martina 3 suara dan Marice 2 suara.