Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) menyambut antusias akan digelarnya Pilkada Serentak 2020. Antusiasme ini sama yang mereka alamai saat Pilkada Medan 2015, di mana segenap anggota yang tersebar di 21 kecamatan berperan aktif menggelorakan pemilihan wali kota. Mereka mencermati setiap kandidat yang ikut dalam kontestasi, menentukan pilihan yang hendak didukung dan mensosialisasikannya.
Berbicara kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (27/7/2019), Ketua BARA JP Kota Medan, Ojak Simbolon, mengatakan, setelah melalui proses pencermatan secara internal, saat itu BARA JP menetapkan pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution yang didukung. Berdasarkan kontrak politik yang ditandatangani bersama Akhyar (PDI Perjuangan), mereka bergerak menggalang dukungan masyarakat. Agar mereka keluar sebagai pemenang.
Dijelaskannya, di antaranya yang masuk dalam poin kontrak politik adalah soal perbaikan infrastruktur di Kota Medan. Agar situasi kota yang kerap tergenang banjir tidak terjadi lagi, drainase dibangun ulang lebih mantap, jalan-jalan yang rusak penuh lobang diperbaiki dengan kwalitas paling baik, tumpukan sampah di sembarangan tempat tidak terjadi lagi, jalan raya yang sering macet ditata baik, taman-taman kota diperindah, pungli dalam berbagai bentuk ditindak, masyarakat dibuat lebih nyaman dan tenang dan beberapa hal penting lainnya.
"BARA JP waktu itu yakin mereka (Dzumi-Akhyar) bisa membuat Kota Medan menjadi tempat tinggal dambaan yang lebih baik, makanya kita dukung," ujar Ojak.
Kini setelah satu tahun jelang berakhirnya masa jabatan keduanya, BARA JP melakukan evaluasi terhadap pemerintahan kota yang dijalankan Dzulmi-Akhyar. Melalui pertemuan dengan para anggota belum lama ini.
"Kesimpulan akhirnya BARA JP kecewa pernah memberikan dukungan kepada mereka. Harapan masyarakat Kota Medan seperti disepakati di dalam Kontrak Politik tidak terwujud. Mengecewakan, dukungan dari kami disia-siakan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution," tegas Ojak.
Terangnya, label Kota Medan sebagai kota terjorok dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup adalah salah satu yang paling membuat hati miris dari kepemimpinan Dzulmi-Akhyar. Sebegitu besarnya anggaran di dalam APBD untuk membersihkan dan memperindah kota tidak dimanfaatin sebagaimana seharusnya.
Salah satu contoh nyata Medan kota yang jorok, paparnya, adalah dengan datang ke Lapangan Merdeka yang merupakan ikon kota. Lapangan Merdeka seperti tidak ada pengelola atau penanggungjawabnya. Para pedagang seenaknya berjualan, meninggalkan sampah bertebaran dengan beraneka bau. Pengelola parkir tidak jelas entah siapa dan sesukanya mengutip uang dari pengguna lapangan untuk berolah raga.
Tutur Ojak, kemacetan dan banjir bukan barang langka di Kota Medan. Di banyak ruas jalan antrian panjang kendaraan akibat lalulintas yang mampet kerap terjadi. Dalam waktu relatif sebentar genangan air bertebaran saat hujan terjadi. Jalan-jalan yang rusak dan tidak tertata baik dan sudah bertahun-tahun, tidak kunjung dibenahi. Pembenahan pasar agar nyaman dan menyenangkan bagi pedagang, seperti sesuatu yang tidak bisa dikerjakan Dzulmi dan Akhyar.
Pengurusan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, pernyataan pemerintah kota yang mengatakan mudah dan cepat, cuma diatas kertas. Atau di bibir saja, tidak sesuai fakta. Hanya kelompok warga yang memiliki jalinan kekerabatan alias koneksi dengan "orang kuat" yang mendapatkan layanan sempurna, memuaskan. Bagi yang tidak, alasan kehabisan blanko akan selalu dijadikan alasan mempersulit. Blanko e-KTP disembunyikan dari masyarakat biasa yang tak punya apa-apa oleh Disdukcapil yang notabene adalah bawahan wali kota dan wakilnya.
Yang terparah lainnya adalah soal kejahatan begal. Pemerintah gagal memenuhi harapan dua juta lebih warga kota terhadap jaminan keamanan. Setiap hari selalu terjadi perampokan atau begal. Korbannya siapa saja, termasuk wisatawan asing.
"Parah, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution pasangan pemimpin yang mengecewakan," Ojak menyimpulkan.