Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tanah Karo. Secara kasat mata, aktivitas Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara beberapa pekan belakangan sudah terlihat tampak tenang. Walau demikian, aktivitas warga dan pengunjung/wisatawan masih dilarang di kawasan zona merah.
Pengamat Gunung Api Sinabung, Armen Putra, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019), mengatakan hingga saat ini, pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Masih belum mencabut rekomendasi larangan masuk ke kawasan berbahaya meskipun status gunung sudah di turunkan satu tingkat beberapa waktu lalu, ke Level lll (Siaga) .
"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tetap diminta agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi. Termasuk lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km sektor timur-utara. Kawasan itu zona rawan bahaya," ujar Armen Putra.
Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Karo, Kasman Sembiring, kepada medanbisnisdaily.com melalui telepon selularnya juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda. Menurut Kasman, sampai detik ini, dari aspek berwisata pihaknya juga masih tetap mengacu pada rekomendasi larangan masuk ke zona merah Sinabung, khususnya bagi turis yang ingin mengunjungi kawasan vulkanologi.
"Kita tetap menghimbau pengunjung, dan turis, agar tidak masuk ke lokasi rawan walau sudah terlihat tenang.Taruhannya nyawa. Ini bukan hal main-main, ini urgen. Boleh berkunjung dan melihat, atau berfoto. Tapi berada di kawasan aman. Jangan nantinya setelah kejadian, kita saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Lebih baik dihindari dan di cegah, " ujar Kasman.