Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengurus Cabang Wushu Indonesia (WI) Medan akan menggelar kejuaraan wushu sanda untuk kelompok junior, di padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jumat (30/08/2018) hingga Sabtu (31/08/2019).
Ketua Pengcab WI Medan, Darno Hartono kepada wartawan, di Medan, Kamis (29/08/2019) mengatakan, kejuraan wushu sanda untuk kelompok junior tersebut akan memperebutkan Piala Wali Kota Medan.
Sebanyak 39 atlet junior dari berbagai sasana dan sekolah akan ambil bagian, di antaranya dari Naga Merah SMPN I Medan, SMK Taruna Tekno Nusantara, STOK Bina Guna, SMA Budi Murni 2 A, SMA Budi Murni 2 B, Yayasan Pendidikan Mulia, SMA Negeri 15 Medan, SMK Teladan Medan, sasana YKWI, sasana Yapim Medan, dan sasana MMA Volcano. Kejuaraan tersebut mempertandingkan kelas 45 kg, 48 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, dan 65 kg untuk bagian putra, serta kelas 45 kg, 48 kg, 52 kg, 56 kg untuk bagian putri.
Darno Hartono didampingi ketua Panpel Boby Lim dan Ketua Padepokan YKWI, Heriyanto, mengatakan, kejuaraan pelajar ini sangat bermanfaat bagi proses pembinaan atlet lapis bawah, karena melalui even sejenis mereka bisa mendapat pengalaman bertanding untuk mengasah teknik. Lebih dari itu, dengan tampil dalam kejuaraan seperti ini para atlet muda memulai proses mematangkan mental bertanding.
Selain itu, dia juga berharap dengan terselenggaranya kejuaraan sanda junior tersebut dapat dijadikan sebagai ajang untuk mensosialisasikan olahraga wushu. “Sehingga nantinya dapat menemukan bibit-bibit atlet wushu di Kota Medan,” ujarnya.
Darno Hartono juga menyampaikan apresiasinya kepada padepokan YKWI yang telah menyediakan fasilitas kejuaraan beserta perangkat pertandingan lainnya. Ungkapan yang sama disampaikan kepada KONI Medan yang telah memberikan bantuan dana penyelenggaraan pertandingan.
Ketua Pengprov WI Sumut, Darsen Song, mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya kejuaraan bagi atlet junior. Kejuaraan ini merupakan ruang bagi bibit-bibit atlet untuk mengasah diri dalam pertandingan resmi.
"Nafasnya pembinaan adalah kompetisi. Karenanya dengan semakin banyaknya event atau kejuaraan, kemungkinan lahirnya atlet-atlet potensial tentu semakin terbuka,” katanya.
Atlet sanda junior yang berprestasi di Piala Wali Kota 2019 ini menjadi harapan dan cikal bakal Kota Medan untuk mempekuat Sumatera Utara pada PON 2024 mendatang. Apalagi Sumut akan menjadi tuan rumah PON XXI/2024 bersama Aceh, dan wushu Sumut bertekad mempertahankan tradisi medali emas
"Saya sangat berharap melalui kejuaraan Piala Walikota tahun ini kita dapat menyaksikan atlet-atlet sanda junior hasil binaan selama ini berlaga dan menjadi jaya, sehingga saat nanti diselenggarakan PON 2024, mereka sudah menjadi atlet senior yang sudah matang dan menjadi andalan kontingen Sumut,” ujar Darsen.