Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Peraih medali emas di kelas 54 kg youth putri Kejurnas Tinju Junior Youth Piala Kajatisu, Mauliza Intan Safira mengaku bangga dan tidak menyangka meraih emas di kejurnas perdana. Menghadapi petinju Kalimantan, Qidzura diakuinya cukup sulit dikalahkan karena baru pertama kali berduel.
Atlet yang tergabung dalam Sasana Fighter Boxing Camp Medan ini tentu tidak mau jumawa, akan tetap latihan lebih keras lagi demi menatap kejuaraan berikutnya.
"Ke depan lebih giat latihan lagi. Karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki kata pelatih. Alhamdulillah bisa menyumbangkan emas. Medali emas ini saya persembahkan untuk keluarga, pelatih, pengurus, dan semua rekan," ucap pelajar SMA Panca Budi ini, Sabtu (31/8/2019) malam.
Sementara petinju Sumut, M Ikmal peraih emas di kelas 75 kg Youth putra juga merasa bangga usai mampu menyudahi perlawanan petinju Jambi, Juliyanda dengan menang angka dalam 3 ronde. Meski baru pertama kali duel di atas ring, atlet kelahiran Medan, 3 Oktober 2000 ini tampak mengalami kesulitan meladeni permainan cepat Juliyanda.
Beruntung sepanjang ronde atlet yang juga meraih titel petinju favorit ini, lebih banyak meluncurkan serangan melalui pukulan jab ke arah wajah Juliyanda.
"Memang dia (Juliyanda) lebih banyak melakukan strategi bermain menghindar kemudian pukul. Beruntung kata pelatih juga saya diintruksikan melakukan dua pukulan saja sekali serangan. Ternyata berhasil strategi saya," jelas Ikmal.
Menurut Ikmal prestasi ini juga menjadi motivasi dirinya bisa tampil lebih baik di even nasional berikutnya. Termasuk giat berlatih di sasana demi meningkatkan fisik dan teknik bermain.
"Tahun ini saya gagal lolos mewakili Sumut di Pra PON. Tapi, hasil ini menjadi motivasi bagi saya bisa persiapkan diri menuju PON 2024," jawabnya.