Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Doloksanggul. DPC PDIP Humbahas mengecam ancaman tembak mati bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) yang viral di media sosial.
Hal itu disampaikan, Lamberto Manullang, Kader PDIP Humbahas, melalui ponselnya, Jumat,(4/10/2019) melalui ponselnya. "Ini sudah meyangkut marwah bupati. Kejadian ini harus diusut karena bupati sebagai simbol pemerintahan Humbahas," katanya.
Ketua Penjaringan Calon Bupati- Wakil Bupati PDIP Humbahas itu meminta pihak aparat keamanan untuk menyikapi kejadian ini. "Polisi diharapkan untuk merespons keadaan ini, karena sudah mengancam nyawa orang," pintanya.
Menurud Lamberto, tindakan oknum yang mengancam menembak mati Bupati dan pendukung, berdampak luas dengan UU ITE. "Secara psikologi, bupati, keluarganya, sudah terganggu dengan ancaman tersebut, karena meyangkut nama orang. Ini harus tuntas, untuk efek jera, agar cerdas menggunakan media sosial, sesuai dengan kaidah UU ITE," pintanya.
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, saat dikonfirmasi mengatakan, tindakan ancaman tembak mati di sosmed oleh pemilik akun tersebut,tidak berdasar. "Itu sudah kelewatan dan akan kita laporkan ke polisi. Biar nanti polisi yang menyimpulkannya," katanya melalui ponsel selulernya.
Terkait dugaan informasi ancam tembak mati Bupati Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP MHD R Dayan, saat dikonfirmasi wartawan melalui ponsel selulernya, Jumat (4/10/2019), hingga pukul 17:29 WIB, belum memberikan komentar.
Senada juga dengan Kasat Reskrim Polres Humbahas, AKP JH Tarigan juga belum bersedia memberikan komentar.