Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisisdaily.com-Langkat. Polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polres Langkat, Sumatera Utara, Minggu (6/10/2019), menembak seorang penumpang bus PT Putra Pelangi BL 7307 AK. Akibatnya, penumpang berinisial An (24) warga Dusun Lama, Desa Sawang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh itu roboh tak berdaya.
Kejadian itu persis di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kuala Begumit, Kecamatan Stabat, Langkat, Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, tim Satres Narkoba Polres Langkat menghentikan bus PT Putra Pelangi dari arah Aceh tujuan Medan. Setelah bus berhenti, polisi menggeledah seluruh penumpang bus beserta barang bawaannya yang ada di dalam maupun di bagasi bus.
Saat penggeledahan, polisi menemukan tas ransel hitam milik salah seorang penumpang berinisial An yang berisikan 6 bal daun ganja kering dibalut lakban kuning. Setelah diintrogasi, An melarikan diri dari pemeriksaan polisi, sehingga polisi mengejar dan melakukan tembakan peringatan ke udara, namun An terus berlari, sehingga polisi menembakkan senjata api organiknya ke kaki kiri An.
Kepala Satres Narkoba Polres Langkat, AKP Adi Haryono menyebutkan, setelah diboyong ke Mapolres Langkat, penumpang berinisial An itu mengakui, daun ganja seberat 6 kg yang dibawanya akan diantarkan kepada seseorang di Pematang Siantar.
"Pengakuan An, bahwa dirinya disuruh oleh seorang laki-laki bernama Zakir, warga Aceh Utara, untuk mengantarkan 6 kg daun ganja ke Kota Pematang Siantar. Nantinya, jika ganja telah sampai di Pematang Siantar akan diarahkan kembali oleh Zakir, siapa yang akan menerima 6 ball ganja tersebut. An dijanjikan akan menerima upah Rp 200.000/kg bila sudah berhasil menyerahkan ganja yang dibawanya kepada penerimanya," sebutnya.
Disebutkannya lagi, An berusaha melarikan diri saat dintrogasi, oleh anggota telah diperintakan untuk berhenti, namun tidak dihiraukan An dan akhirnya anggota Res Narkoba terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap An, setelah sebelumnya petugas memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.(misnoadi)