Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemprov Sumut melalui tim yang dibentuk memulangkan 14 orang warga Sumut korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, beberapa waktu lalu. Adapun 14 warga Sumut itu sedang dalam perjalanan menuju Medan. Mereka berangkat dari Surabaya, Sabtu (5/10/2019) sore dan diperkirakan sampai di Medan, Rabu (9/10/2019).
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, di Medan, Minggu (6/10/2019).
"Tim yang berangkat kesana kemarin terus bekerja. Tim dibagi menjadi beberapa tim, Tim 1 ke Jayapura, Papua, Tim 2 ke Surabaya, dan Tim 3 di Tanjung Priok. Pembagian tim untuk memudahkan kerja-kerja," ujar Riadil.
Tim 1 Jayapura sedang bekerja mendata warga Sumut di pengungsian (Jayapura - Sentani - Abepura) dan berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan komunitas masyarakat Sumut.
Untuk sementara, kata Riadil, telah didata 5 Posko dengan jumlah warga Sumut 293 orang, antara lain di Posko Rindam 70 orang, Yonif 751 22 orang, Masjid Al Aqsa 1 orang, dan Posko Tanah Itam 200 orang.
Dari 293 pengungsi, 85% di antaranya ingin pulang ke Sumut. Sementara 15% ingin ke luar Wamena seperti Sulawesi Jawa atau Jakarta).
Sedangkan Tim 2 Surabaya, melakukan evakuasi terhadap warga Sumut yang sempat mengungsi dari Papua ke Surabaya. Jumlahnya 31 orang, dan yang meminta pulang ke Sumut sebanyak 14 orang, terdiri atas 10 dewasa dan 4 anak-anak. Sisanya 17 orang dijemput keluarganya dan dibawa ke Malang dan provinsi lain.
Untuk Tim 3 Tanjung Priok, sedang menunggu dan menyiapkan pemulangan warga Sumut yang datang dari Makasar. Warga Sumut yang berjumlah 24 orang, terdiri atas 14 dewasa dan 10 anak-anak itu akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (7/10/2019).