Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam rangka sosialisasi pencalonannya sebagai Bupati Samosir periode 2020-2024, kandidat millenial, Swangro Lumbanbatu, mengunjungi warga di berbagai tempat. Berdiskusi seputar persoalan yang mereka hadapi dan berusaha menemukan jalan keluar.
Akhir pekan lalu (5/10/2019), yang dikunjunginya adalah pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Huta Namora, Kecamatan Pangururan. Persisnya pengrajin batu bata. Dia didampingi para pendukungnya yang tergabung dalam Generasi Millenial Swangro Lumbanbatu (GMSL).
Kepada Swangro yang merupakan mantan aktivis mahasiswa, pengrajin Jasuhi Simbolon dan Erpina Naibaho menyampaikan problem yang dihadapi dalam pengembangan usahanya. Diantaranya, soal infrastruktur jalan dan regulasi menyangkut harga.
Dia menyatakan kerajinan batu bata di Desa Huta Namora perlu dikembangkan sebagai potensi mata pencaharian masyarakat. Guna mempermudah pemasarannya, faktor infrastruktur jalan harus jadi perhatian pemerintah. Sehingga pendistribusiannya ke konsumen tidak terlambat. Faktanya, infrastruktur yang ada belum layak dilalui oleh kendaraan.
"Kepada saya para pengrajin menyampaikan harapan agar infrastruktur jalan dibenahi karena merupakan solusi bagi efektivitas dan efesiensi pemasaran kerajinan batu bata. Pemesanan batu bata dan pengirimannya jadi lebih cepat," ungkap Swangro.
Oleh karenanya, dia menyatakan Pemkab Samosir harus serius membangun infrastruktur desa. Mengingat potensi pembangunan ekonomi masyarakat sangat besar. Selain itu, membuat regulasi yang jelas menyangkut harga.
"Ketika masyarakat mempunyai masalah, pemerinta seyogianya mencarikan solusinya," tegasnya.