Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Fintech Peer to Peer Lending Akseleran semakin memperkuat penetrasinya di Sumatra Utara (Sumut) khususnya Medan dengan melayani pinjaman usaha invoice financing hingga Rp 2 miliar. Per September 2019, Akseleran telah menyalurkan pinjaman usaha senilai Rp 500 juta kepada 70 lebih pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Sumut.
Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut, mengatakan, sektor UKM yang sudah memperoleh pinjaman usaha dari Akseleran di Sumut cukup beragam. Mulai dari retail, elektronik, pertanian atau agrikultur, dan keuangan atau pembayaran.
"Sejauh ini, serapan terbesar Masih Kota Medan dengan sebanyak 15 UKM yang sudah memperoleh pinjaman usaha senilai Rp 250 juta," katanya, di Medan, Kamis (24/10/2019).
Dia mengatakan, Akseleran memang fokus untuk menyalurkan pinjaman usaha produktif kepada UKM kelas menengah yang berbasiskan invoice financing dan pre-invoice financing. Secara nasional, kedua produk tersebut memberikan kontribusi hingga 90% dari total pinjaman usaha Akseleran yang secara kumulatif sudah menembus sebesar Rp 769 miliar per pertengahan Oktober 2019.
Menurut Rimba, pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran terlihat dari rata-rata perbulannya yang sudah berhasil mencapai sebesar Rp 70 miliar. Hal ini juga sejalan dengan target yang hendak dicapai di akhir tahun 2019, yakni sebesar Rp 1 triliun secara nasional.
"Pencapaian di Sumut khususnya Medan tentu menjadi salah satu penopang pertumbuhan Akseleran di seluruh Indonesia. Kami berharap dari Sumut bisa naik minimal dua kali lipat di akhir tahun ini," katanya.
Tercatat, pada kuartal ketiga 2019, Sumut menjadi Top 5 Region terbaik Akseleran dengan pencapaian total nilai investasi sebesar Rp 5,05 miliar atau naik 264% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Senior Vice President Retail Sales Akseleran, Eben Napitupulu, mengatakan, animo masyarakat di Sumut semakin meningkat terhadap Akseleran. Itu terlihat dari menanjaknya total nilai investasi dari para pemberi dana pinjaman (pendana) di Kota Medan yang mencapai sebesar Rp 3,4 miliar atau berkontribusi 48% terhadap Sumut.
Selain itu, rata-rata nilai investasi yang digelontorkan oleh para pendana di Medan berada di kisaran Rp 20-30 juta per orang dengan jumlah tertinggi ada yang mencapai Rp 1 miliar/orang.
"Akseleran semakin kuat di Sumut khususnya Medan. Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat yang terus berani akselerasi baik sebagai peminjam maupun sebagai pendana," katanya.