Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat adat keturunan Ompu Umbak Siallagan di Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, telah selesai melakukan acara ritual adat Patarias Debata. Acara yang berlangsung mulai 10-12 November 2019 ini merupakan warisan leluhur mereka yang sampai saat ini masih dilaksanakan. Patarias Debata sendiri merupakan ungkapan syukur kepada Mulajadi Nabolon atas berkat yang diberikan kepada mereka, baik dalam kesehatan dan juga rezeki.
Masyarakat adat Dolok Parmonangan melalui ritual ini, juga meminta nasihat dan petunjuk kepada roh (sahala) dari pada leluhur mereka agar diberi petunjuk untuk menjalankan segala aktivitas dalam kehidupan mereka. Tidak luput juga doa dipanjatkan kepada Ompu Raja Sisingamangaraja.
Bunyi gondang sabangunan menjadi pengiring setiap acara ritual ini mulai dari awal sampai akhir, dalam acara ritual ini masyarakat adat Dolok Parmonangan melakukan ritual “manektek anggir” di sumber mata air yang diiringi dengan gondang dan memanjatkan doa meminta persetujuan kepada leluhur agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Kemudian masing-masing masyarakat membasuh wajah dan meminum air dalam cawan yang berisi jeruk purut sebagai tanda bahwa acara tersebut dilakukan sepenuh hati oleh masyarakat, kelak segala yang buruk dijauhkan dari pribadi masing-masing.
Acara tersebut juga dihadiri Kapolsek Dolok Panribuan AKP H Sinambela beserta jajarannya. Beberapa SKPD mewakili camat dan Kepala Desa Pondok Bulu Albiner Sinaga. Demikian dikatakan Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tano Batak, Roganda Simanjuntak kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (13/11/2019).
"Acara ritual adat ini rutin digelar setahun sekali antara bulan Oktober dan November pada setiap tahunnya. Kurban yang dipersembahkan untuk acara ini adalah kambing putih dan ayam yang dipilih secara khusus oleh masyarakat," kata Roganda.
Sistem kolektif yang diterapkan oleh masyarakat adat, sambung Roganda, menjadi gambaran ikatan kekeluargaan yang erat di antara sesama mereka.
Ketua Komunitas Masyarakat Adat Dolok Parmonangan Sorbatua Siallagan mengatakan ada kedamaian dan kekuatan tersendiri yang datang saat melaksanakan tradisi ini.