Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah, mendukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik, 15 Februari - 31 Maret 2020.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, pun telah mengisi langsung data dirinya dan keluarganya secara online disaksikan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (25/02/2020).
Dengan mengakses sensus.bps.go.id, Wagub Ijeck yang saat itu juga didamping Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sumut, Ismael Sinaga, mengaku tidak kesulitan mengisi sensus penduduk tersebut.
Senada dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang sudah terlebih dahulu mengisinya pada Rabu (19/02/2020), Ijeck mengimbau masyarakat Sumut di perkotaan dan pedesaan, untuk mengisi sensus penduduk online tersebut.
Dengan mengisi sensus penduduk, sebut Ijeck, berarti turut berkontribusi menyukseskan agenda pembangunan nasional. Sebab data penduduk, nantinya menjadi indikator bagi para pemangku kepentingan untuk menentukan kebijakan pembangunan.
"Dan saya tadi memastikan bahwa data penduduk yang kita sampaikan adalah aman. Artinya data-data penduduk tidak akan bocor atau tidak akan digunakan untuk hal-hal yang melanggar privasi. Jadi jangan khawatir, data kita takkan bocor," ujar Ijeck.
Sementara itu, Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengatakan sejak digulirkan 15 Februari lalu, tercatat sekitar 160.000 penduduk sudah berpartisipasi di sensus penduduk online tersebut.
"Dan memang masih kecil dari target 20 persen (sensus penduduk online) yang kami canangkan. Namun kami terus berjalan hingga 31 Maret mendatang, karena ini masih minggu kedua," ujar lSyech Suhaimi menjawab wartawan.
Pihaknya pun berharap dari aktivitas pendataan terhadap pimpinan daerah di Sumut, masyarakat tergerak berpartisipasi mengikuti sensus penduduk secara online.
Lalu bagaimana untuk penduduk di pedesaan yang tidak tersambung internet?, Syech Suhaimi mengatakan tidak perlu khawatir karena pendataan secara wawancara yaitu dengan mendatangi rumah penduduk, akan dilakukan pada Juli 2019.