Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Untuk kedua kalinya, SMK Negeri Pertanian Pembangunan 1 Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, berhasil memproduksi beras hingga hitungan ton. Padi yang ditanam di persawahan dekat sekolah itu merupakan bagian dari aktivitas agribisnis khususnya untuk jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan di sekolah tersebut.
"Tahun ini berhasil memproduksi beras sebanyak 2,2 ton. Luas area 15 rante. Tahun lalu menghasilkan 1,7 ton dengan dengan luas yang sama, tidak sebanyak sekarang karena tahun lalu kemarau," kata Kepala SMKN PP Kualuh Selatan, Dame Ginda Marpaung, melalui Guru Agribisnis, Suryadi, kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (18/3/2020).
Menurut Suryadi, standar produksi padi untuk luas 1 rante persawahan yaitu antara 6 hingga 7 goni padi. Untuk 6 goni padi sama dengan 180 kilogram beras.
"Selain komoditas padi, produk lainnya ada gula merah tebu yang masih dalam proses produksi. Gula merah tebu baru tahun ini kita produksi. Selain itu, bibit tanaman keras seperti sawit juga diproduksi sekolah kita," ujar Suryadi.
Salah satu guru di SMKN PP 1 Kualuh Selatan, Annazmi Hidayah, menyebut beras hasil produksi sekolah tersebut dijual dengan harga Rp 105.000 per 10 kg.
"Alhamdulillah, hari ini terjual 28 karung beras organik kemasan 10 kg. Cinta produk lokal," katanya.