Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dari 547 orang TKI yang dari Malaysia yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis-Jumat, 9-10 April 2020, hanya 144 orang yang merupakan warga Sumatra Utara.
Sisanya 403 TKI adalah dari 22 provinsi, seperti Aceh, Jambi, Riau, Sulsel, Sumbar, Bengkulu. Jatim, Jabar, Kepri, NTB, NTT, Sulbar, Jateng, Sulsel, Sulteng, DKI Jakarta, Kalbar, Banten, Kaltim dan Yogyakarta.
Dan 136 TKI dikarantina sementara di Gedung Cadika Lubuk Pakam, Deli Serdang. Sementara 411 lainnya dikarantina sementara di Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan dan TNI AU Lanud Soewonda pun mulai memulangkan mereka, Sabtu (11/04/2020), dari Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan, Sabtu (11/4/2020).
Kepala BPBD Sumut yang juga Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis, menyebutkan TKI asal provinsi lain yang dipulangkan diantaranya yang dari Aceh, Jambi, Riau, Sumatera Barat dan Bengkulu. Mereka pulang dengan menaiki bus.
Sementara TKI dari Jatim, Jabar, Kepri, NTB, NTT, Sulbar, Jateng, Sulsel, Sulteng, Jakarta, Kalbar, Banten, Kaltim, dan Yogyakarta, akan dipulangkan pada Minggu (12/04/2020).
Kemudian Riadil mengungkapkan pada Sabtu itu, TKI asal Sumut sudah dipulangkan dan dijemput oleh Pemkab/Pemko masing-masing.
Gugus Tugas Covid-19 Sumut memfasilitasi pemulangan seluruh TKI itu ke masing-masing daerah asalnya, setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemkab/Pemko masing-masing.
"Mereka (TKI) ditampung di Sumut ini bisa dibilang transit atau karantina sementara. Kita sudah cek kondisi semua TKI yang datang, semua sehat. Dari Malaysia mereka sudah diperiksa dan membawa surat tanda sehat. Masuk di Bandara Kualanamu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Riadil.
Selama dikarantina sementara di Gedung Cadika Lubuk Pakam dan Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan, kata Riadil, segala kebutuhan TKI diperhatikan, mulai dari jadwal makan, perlengkapan sandang dan lainnya.
"Karena kita lihat ada yang datang hanya membawa baju di badan. Jadi pemulangan ini juga kita berikan bantuan pakaian, peralatan mandi, kelengkapan wanita dan anak," ungkapnya.
Pemulangan dipantau dan dikoordinir langsung Riadil Akhir Lubis, bersama Kadis Kesehatan, Alwi Mujahit Hasibuan, Kadis Tenaga Kerja, Harianto Butarbutar, Kepala Dinas PPPA, Nurlela, mewakili BP3TKI, mewakili TNI AU Lanud Soewondo, Polda Sumut dan sejumlah perwakilan Pemkab/Pemko di Sumut.