Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengkritik pelatihan online yang ada di Kartu Pra Kerja. Sebab banyak pelatihan yang disebut tidak dibutuhkan oleh dunia kerja seperti cara menghilangkan stres, hingga latihan memancing.
Tauhid menyarankan agar pelatihan-pelatihan seperti itu dihilangkan. Menurutnya, pelatihan yang ada tidak perlu banyak yang terpenting betul-betul dibutuhkan dunia usaha.
"Nggak penting terlalu banyak (pelatihan Kartu Pra Kerja). Cara menghilangkan stres, memancing itu harusnya dihilangkan. Yang unik-unik ini menurut saya sangat lucu," kata Tauhid, Minggu (3/5/2020).
Tauhid beranggapan tidak semua pelatihan terverifikasi dengan baik sehingga pelatihan semacam itu bisa muncul.
"Tidak ada verifikasi sehingga membuat yang begitu-begitu lolos," ucapnya.
Lagi pula, pelatihan semacam itu dinilai tidak bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Sertifikat yang ada juga dinilai tidak memiliki kredibilitas karena tidak dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.
"Menurut saya sayang kalau modelnya seperti ini sehingga harus dievaluasi," harapnya.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menambahkan, biaya untuk pelatihan hanya pemborosan karena pelatihan yang disediakan banyak juga tersedia di YouTube.
"Seharusnya pelatihan-pelatihan yang diberikan jangan sampai sama di YouTube dong. Buatlah pelatihan yang lebih punya nilai tambah karena kalau tidak, jadi pemborosan saja. Kalau sudah ada di YouTube kenapa pemerintah harus mengeluarkan anggaran lagi untuk sesuatu yang sudah ada," ujarnya.(dtf)