Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga bawang merah mengacu kepada PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis) di Kota Medan terpantau masih bertahan mahal rata-rata dijual Rp 44.500/kg. Angkanya jauh dari kata ideal karena biasanya di hari normal masyarakat mengkonsumsi bawang merah dengan harga dikisaran Rp 28.000 hingga Rp 33.000/kg.
Sejumlah kabar menyebutkan, ada gangguan distribusi dan produksi bawang merah dari wilayah produsen seperti di Pulau Nawa yang membuat pasokannya menjadi terganggu di wilayah Sumut. "Sehingga, lebih banyak mengandalkan pasokan bawang lokal. Itu yang membuat harga bawang merah yang mengalami kenaikan," kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (23/4/2024).
Selain bawang merah, harga gula pasir juga mengalami kenaikan. Dari temuan sejumlah pasar tradisional di wilayah Sumut, harga gula pasir sudah mulai ada yang menjual di angka Rp 19.000/kg. Itu berarti, harga bisa mencapai Rp 20.000/kg di rantai pasok di bawahnya (kedai sampah). Kenaikan harga gula pasir terjadi setelah Bapanas menaikkan harga (HAP) gula pasir di level konsumen menjadi Rp 17.500/kg.
Selain dua komoditas tersebut, harga daging ayam sejauh ini juga masih bertahan mahal. "Saya menilai harga daging ayam akan membentuk titik keseimbangan baru. Dimana kalau sebelumnya (tahun 2023) harga daging ayam bisa menyentuh Rp 23.000-an/kg. Maka kondisi oversupply yang memicu penurunan harga akan disiasati oleh peternak dengan mengendalikan pasokannya," kata Gunawan.
Ia menambahkan, peternak tengah melakukan penyesuaian pasokan dengan mengacu kepada konsumsi untuk menekan kerugian. Sejauh ini konsumsi daging ayam tengah dalam tekanan. Selebihnya sejumlah komoditas pangan masyarakat di Sumut berada dalam tren penurunan. Seperti beras, cabai merah, cabai rawit, daging sapi, dan telur ayam. Sementara harga minyak goreng terpantau bergerak stabil, meskipun di level pedagang besar mulai menunjukan adanya kenaikan tipis.
Dari hasil pemantauan, harga minyakita dan minyak goreng curah di tahun 2024 ini merangkak naik, hingga mencapai Rp 1.000/liternya. Disisi lain, pelemahan mata uang rupiah memang berpotensi untuk mendorong kenaikan sejumlah harga kebutuhan pangan pokok. Yang sebagian atau seluruhnya sangat bergantung pada komoditas atau bahan baku impor. Kedepan ini yang perlu di waspadai.