Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saat ini telah menyiapkan skema untuk menyambut kepulangan puluhan ribu pekerja migran Indonesia kembali ke tanah air. BP2MI memprediksi pada Mei-Juni 2020 akan ada 34.300 PMI yang akan pulang.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, telah menambahkan jumlah petugas di debarkasi. Para petugas itu nantinya akan memberlakukan protokol kesehatan bagi PMI yang baru datang.
"Para pekerja migran Indonesia yang kami muliakan, perlu kami sampaikan juga untuk kepulangan PMI di titik-titik debarkasi, kami telah memiliki protokol kesehatan protokol, ketika para PMI pulang masuk melewati pemeriksaan KKP atau kantor kesehatan pelabuhan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan juga rapid test dan mengisi formulir kesehatan," ujar Benny dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).
Benny menjelaskan, apabila dari hasil rapid test itu ada PMI yang positif COVID-19 akan langsung ditangani oleh tim Gugus Tugas dan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Apabila negatif, PMI akan diizinkan untuk masuk ke bagian imigrasi.
"Bila dinyatakan positif akan ditangani langsung oleh gugus tugas nasional untuk menjalani proses karantina di Wisma Atlet," ucapnya.
Setelah proses imigrasi selesai, BP2MI kemudian melakukan pendataan terhadap PMI yang baru datang. Dalam pendataan itu, PMI juga akan diberi fasilitas agar dapat lebih mudah pulang ke kampung halaman di tengah pandemi ini.
"Penanganan melalui BP2MI terhadap PMI itu sendiri dengan melakukan pendataan kepulangan fasilitas rujukan dan fasilitasi kepulangan PMI, serta pendampingan kepulangan ke daerah asal atau kampung halaman," katanya.
Menurutnya, proses kepulangan PMI hingga sampai ke kampung halaman telah melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan dan BNPB. Oleh karena itu, Benny menjamin proses kepulangan PMI hingga ke kampung halaman akan berjalan dengan lancar.
"BP2MI akan membantu memperlancar kepulangan PMI sampai ke daerah asal yang disediakan Kementerian perhubungan yang kebijakan yang berlaku sejak tanggal 7 Mei 2020, selain identitas diri seperti KTP, SIM atau tanda pengenal lain yang sah parah PMI yang menggunakan moda transportasi udara harus dibekali dengan surat keterangan dari BP2MI dan surat keterangan hasil dari hasil rapid test kantor kesehatan pelabuhan," ujar Benny.
"Bila akan menggunakan moda transportasi darat di tambahkan surat jalan dari kepolisian atau polres yang akan dibantu pengurusannya oleh BP2MI. Demikian juga bila menggunakan moda transportasi laut," tambahnya.
Benny mengingatkan kepada para PMI, sesampainya di kampung halaman untuk segera melapor kepada pemerintah daerah setempat. Setelah itu, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Tetap harus diingat sekali lagi setelah sampai ke daerah untuk segera melapor kepada pemerintah setempat dan lakukan isoslasi mandiri selama 14 hari disiplin dengan physical distancing, demi keselamatan diri sendiri dan keluarga kita," katanya.
Sebelumnya, BP2MI memprediksi akan ada 34.300 pekerja migran (PMI) yang akan pulang ke tanah air pada Mei-Juni 2020. Para PMI yang akan kembali ke Indonesia itu berasal dari 54 negara penempatan.
"Para pekerja migran Indonesia yang kami muliakan untuk bulan Mei sampai dengan Juni 2020, BP2MI memprediksi gelombang kepulangan akan mengalami peningkatan dan bergerak secara dinamis, di mana sebanyak 34.300 PMI akan kembali ke tanah air," katanya.
Benny menjelaskan, puluhan ribu PMI yang kembali ke Indonesia itu karena cuti dan habis kontrak di tempat kerjanya. Para PMI itu tersebut berasal dari 32 provinsi di Indonesia.
"(PMI pulang) karena berakhir masa kontrak kerja di 54 negara penempatan diantaranya, 13.074 PMI dari Malaysia, 11.359 PMI dari Hongkong, 3.688 PMI dari Taiwan, 2.611 PMI dari Singapura, 800 PMI dari Arab Saudi, 770 PMI dari Brunei Darussalam, 325 PMI dari Korea Selatan dan 304 PMI dari Kuwait, serta 219 PMI dari Italia, dan 173 PMI dari Oman serta dari negara-negara lainnya dan 34.300 PMI tersebut berasal dari 32 provinsi daerah asal pekerja migran Indonesia," ucapnya.(dtc)