Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pos tengah digenjot untuk segera menyelesaikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai kepada 8,366 juta KK. Dari target itu masih tersisa 3,731 juta KK yang belum tersalurkan.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengaku sudah sepakat dengan PT Pos sisa target itu akan diselesaikan hingga H-1 Lebaran atau 23 Mei 2020. Itu artinya PT Pos setidaknya harus mengirimkan kepada 800 ribu KK setiap harinya hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan itu.
"Jadi kurang lebih kalau 3,731 juta KK dibandingkan dengan 8,366 juta KK itu sekitar 44,5% sudah tersalurkan dananya diterima oleh penerima manfaat. Sisanya berarti sekitar kurang lebih 4,6 juta KK yang akan kita kebut penyalurannya sampai dengan Sabtu," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai ratas, Selasa (19/5/2020).
Untuk mencapai target itu, lanjut Juliari, PT Pos sudah menyanggupi dengan menyiapkan berbagai cara. Pertama membuka tambahan loket pembayaran di dalam kantor pos.
"Jadi misalnya yang sebelumnya hanya ada 2 loket, sekarang kalau kantor pos itu bisa 3-4 loket, saya sudah perintahkan kantor pos agar digunakan semua menjadi loket pembayaran tambahan," tambahnya.
Kedua, PT Pos akan menambah jam operasionalnya khusus untuk melayani penyaluran bansos tunai tersebut. Jam operasional PT Pos akan bertambah hingga jam 10 malam.
"Menaikkan jam operasional kantor pos sampai jam 10 malam. Tolong teman-teman media kalau bisa ikut mengawasi bahwa setiap Kantor Pos buka sampai jam 10 malam untuk melakukan pembayaran," tegasnya.
Selain itu, Juliari juga sudah meminta PT Pos untuk membuka layanan di luar kantor pos, seperti di kantor kelurahan maupun balai desa. Mereka juga diminta untuk membuka outlet khusus di wilayah komunitas yang menerima bansos tunai.
"Artinya mereka membuat kursi-kursi, dengan tenda mungkin kalau harus sampai keluar. Tapi dengan semua mengikuti protokol kesehatan untuk melakukan penyaluran," tutupnya.(dtf)