Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Michael Essien mengaku pada periode awal kariernya, ia tertarik gabung Manchester United. Telepon dari Didier Drogba mengubah sikapnya hingga gabung Chelsea.
Essien muda menanjak kariernya ketika memperkuat Lyon. Ia jadi pilar skuad Lyon yang sukses menguasai Liga Prancis dua musim berturut-turut, pada 2003/2004 dan 2004/2005.
Penampilannya yang tangguh, bertenaga, punya daya jelajah tinggi, dan tak takut berduel, hingga dijuluki Bison, membuat klub-klub top Eropa tertarik. Essien mengungkap setidaknya Man United dan Chelsea serius meminatinya.
Awalnya Essien tertarik pindah ke MU, yang memang punya sejarah kuat bersama Sir Alex Ferguson. Tapi kemudian sebuah telepon dari Didier Drogba, yang saat itu sudah memperkuat Chelsea, mengubah pilihannya.
Essien bergabung dengan Chelsea, yang baru membangun tim di bawah arahan Jose Mourinho dengan gelontoran uang dari Roman Abramovich.
"Tahun kedua saya di Lyon, ketika kami menuntaskan musim, saya kembali untuk memulai pramusim dan sangat senang saat itu. Saat itulah tim-tim lain mulai berdatangan seperti Chelsea dan Manchester United," ungkap Essien dikutip Metro.
"Di titik itu, saya akan dengan senang bergabung United. Tapi kemudian di lain hari, saya berbicara dengan Jose dan dia tegas, sangat terbuka dengan saya, bahwa dia ingin saya gabung Chelsea dan cuma ada Chelsea yang bisa membayar biaya transfer saat itu."
"Itu bukanlah keputusan mudah, tapi saya ingat pertama kali saya bicara dengan Jose. Saya kala itu pergi ke rumah (Florent) Malouda untuk acara barbekyu dan kemudian Drogba meneleponnya, mereka mulai bicara karena sangat akrab dan kemudian Drogba bilang padanya 'Kalau ketemu Michael, kapanpun kamu lihat dia, bisakah bilang kalau Jose menginginkan nomornya, Jose mau bicara dengannya'."
"Tapi kemudian dia bilang 'Tidak, Michael ada di sini, kami sedang pesta barbekyu.' Lalu dia memberikan teleponnya ke saya dan saya mulai bicara dengan Drogba, dari sanalah kami mulai. Saya memberikan nomor telepon kepadanya dan dia menyerahkannya ke Jose, saat itulah semuanya dimulai. Itu saga transfer yang berat," imbuh pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung ini. dtc