Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPRD Sumut mengaku tak habis pikir dengan sikap PLN yang menaikkan tarif listrik di masa pandemi corona ini. Padahal masyarakat sudah sangat susah dan kelimpungan secara ekonomi. Masyarakat seharusnya diberi keringanan. Karena itu DPRD akan memanggil dan meminta penjelasan serta mendesak perusahaan plat merah ini agar lebih berempati kepada masyarakat.
"PLN ini tak punya perasaan. Dalam kondisi seperti ini mereka seenaknya menaikkan tagihan. Kasihanilah masyarakat yang saat ini sudah kelimpungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya," kata anggota DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (12/6/2020)
Zeira mengaku juga ikut merasakan kenaikan tagihan itu dan menurutnya kenaikan itu sangat tidak wajar. PLN sambung Wakil Ketua Komisi B ini, harus menjelaskan kepada masyarakat dan jangan justru mengambil keuntungan di tengah situasi ini.
"Kenapa pada saat pendemi corona ini, sepertinya PLN justru menarik keuntungan dengan memberatkan para konsumen. Seharusnya PLN memberikan keringanan di saat masyarakat mengalami masa-masa sulit. PLN selaku perusahaan negara, mestinya memikirkan stimulus dalam mengurangi beban masyarakat yang terdampak corona," kata Zeira.
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi juga mengatakan akan memanggil pihak PLN terkait membengkaknya tagihan listrik PLN.
"Oke, besok (hari ini-red) saya ketemu sama orang PLN dulu ya, undang PLN nanti saya mau ngomong dulu sama dia," tegas Gubernur Edy, mantan Pangkostrad itu Kamis (11/6/2020)
Kenaikan fantastis tagihan listrik itu sendiri banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti salah seorang pelanggan, Akmaluddin dari Medan yang mengeluhkan pembayaran listrik di bulan Juni 2020 menjadi sekitar Rp 800.000 dari rata-rata Rp 270.000 - Rp 300.000 per bulan.
"Membengkak, ini menyulitkan keluarga kami di masa virus covid ini," ujar Akmaluddin kepada medanbisnisdaily.com di Medan, Kamis (11/6/2020). Keluhan tentang membengkaknya pembayaran tagihan rekening listrik itu juga banyak berseleweran di jejaring media sosial.
BACA JUGA: Terkejut Tagihan Listrik Membengkak, Gubernur Edy Segera Panggil Pihak PLN
Sementara itu, dikutip dari keterangan pers PT PLN (Persero), 9 Juni 2020, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan, Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan PLN memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik.
Dikatakan, kenaikan tagihan yang dialami oleh pelanggan lebih disebabkan meningkatnya penggunaan listrik, akibat adanya pandemi corona yang membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
Sementara bagi pelanggan yang ingin menyampaikan pengaduan terkait tagihan listrik, PLN mengimbau pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 yang siap melayani 24 jam.
"Silahkan menghubungi Contact Center 123 agar mendapatkan informasi yang jelas. Kami mohon jangan mudah percaya informasi yang sumbernya tidak terpercaya," tambah Yuddy.