Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Sejumlah warga mengamuk dalam menggerebek lokasi perjudian tembak ikan di Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (17/6/2020).
Kedatangan sejumlah warga yang mengamuk tersebut ditengarai geram karena bisnis perjudian milik keturunan tionghoa bernama Liu dan Tumpal itu secara terang-terang tetap buka di tengah pandemi Virus Corona.
Bahkan, saat penutupan paksa lokasi perjudian, para warga sempat beradu mulut hingga saling dorong dengan pemilik rumah perjudian yang merasa tidak terima tempatnya diusik.
Meski demikian, tak menciutkan nyali para warga yang melakukan
penggerebekan tempat perjudian yang disebut-sebut menghasilkan puluhan juta rupiah per harinya.
Menurut pengakuan seorang warga, Wan Khairul lokasi perjudian tersebut sangat meresahkan dan cenderung ada pembiaran dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Beringin, Polresta Deli Serdang.
"Masyarakat terutama emak-emak sudah resah dengan adanya lokasi perjudian di lingkungannya. Ditambah lagi, keluhan tidak ditanggapi baik dari aparatur Kecamatan sampai kepolisian. Oleh karena itu, warga datang langsung menggerebeknya," tutur Wan Khairul.
Disebutkannya, ada tiga lokasi perjudian tembak ikan di Desa Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu.
"Pertama, milik bermarga Nainggolan yang sebelumnya buka, namun sudah tutup. Kedua, kepemilikan Liu, dan terakhir Tumpal. Kalau punya mereka (Liu dan Tumpal) masih terlihat bebas membuka permainan perjudian meski di tengah virus Corona," sebut Wan Khairul.
Ditambahkannya, dengan penggerebekan yang dilakukan sejumlah warga, diharapkan pemilik dapat menutup lokasi perjudiannya.
"Kita minta pemilik dapat menutup geliat bisnis haram itu. Karena, tidak menutup kemungkinan warga akan datang kembali dengan jumlah massa yang banyak bila masih membuka lokasi judinya," pintahnya.
Kapolsek Beringin, AKP MKL Tobing yang dikonfirmasi, Kamis (18/6/2020) seputar warga gerebek lokasi judi di wilayah hukumnya membatah bahwa ada penggerebekan.
"Tidak ada penggerebekan. Itu hanya ribut karena pemain kalah berjudi," kata MKL Tobing lewat pesan Aplikasi WhatsApp.