Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar meminta agar keberhasilan yang dicapai untuk dipublikasikan dengan tujuan untuk agar Provinsi Sumut lebih diperhitungkan. Hal ini disampaikan Kapolda Sumut saat menerima kedatangan Ketua PWI Sumut, Hermansjah dan Ketua SPS Sumut, Farianda Putra Sinik, Jumat (19/6/2020).
"Keberhasilan yang ditorehkan figur atau sosok pribadi harus dipublikasikan supaya Sumut diperhitungkan daerah lain. Kemarin kami baru saja meresmikan Kampung Paten yang berada di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Tanah Karo. Di sana telah didirikan posko, rumah isolasi, dapur umum serta tim medis dalam menghadapi penyebaran covid-19," tambah Irjen Martuani.
Kata dia, Kampung Paten yang berada di Desa Kandibata layak mendapatkan apresiasi yang besar, serta dapat ditiru oleh wilayah sekitar dan dipublikasikan sehingga seluruh warga masyarakat dapat mengetahuinya.
Kapolda menyampaikan bahwa dalam menanggulangi covid-19 Provinsi Jatim memiliki Kampung Tangguh, Sumsel Punya Kampung Tangkal dan Sumatera Utara punya kampung paten yang berada pada Kampung Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, dan sudah seperti satgas dengan dilengkapi berbagai struktur serta fasilitas.
"Jadi pers jangan cuma fokus kepada bansos saja, jadi terlupakan ada hal hal membanggakan terjadi di Sumut tapi tidak terekspose ke permukaan padahal itu sesuatu membanggakan kita,” bilangnya.
Hermansjah maupun Farianda P Sinik mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolda dan jajarannya. Sebab, polisi tidak hanya berperan menjaga keamanan Sumatera Utara, tapi lebih jauh lagi mendorong tiap kelompok di tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan persoalan bangsa. Mulai dari tingkat desa yang ternyata dapat menjadi pionir dan contoh bagi desa lainnya di Sumatera Utara sebagaimana terjadi di Kanoung Paten, Desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe.
Olah karena itu ia berharap apa yang sudah dilakukan di Kampung Paten di Desa Kandibata itu hendaknya jadi perhatian Gubsu sehingga pola yang sudah dilakukan di sana dapat ditularkan ke desa lain di Sumut sebagai desa mandiri menghadapi perang dengan Kopid-19.
“Makanya peranan desa mandiri seperti kampung paten itu makin di butuhkan di Sumut agar pasien copid dari daerah tidak lagi ke Medan, tapi cukup ditangani di desa," tutur Hermansjah.