Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tensi politik di Indonesia, khususnya pada masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024, juga terasa di Provinsi Sumatera Utara.
Bahkan masih berkembang anggapan di masyarakat bahwa para penyelenggara negara disebut-sebut mengarahkan dukungan pada salah satu pasangan Capres-Cawapres tertentu.
Namun kepolisian sebagai salah satu unsur penyelenggara negara, menegaskan komitmennya untuk suksesnya pelaksanaan agenda Pemilu 2024.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menegaskan netralitas jajarannya di Sumut dalam Pemilu 2024. Polri, kata Kapolda, menegaskan komitmen tersebut.
"Polri netral adalah komitmen dan itu untuk meningkatkan kualitas demokrasi yang baik, yang akan dikontribusikan oleh netralitas Polri," ujar Kapolda Agung Setya Imam Effendi.
Hal itu disampaikannya menjawab wartawan usai penyerahan anggaran DIPA dan TKD 2024 sebesar Rp 67,82 triliun di Hotel Santika Medan, Rabu (13/12/2023).
Polda Sumut bersama penyelenggara Pemilu, yakni KPU Sumut dan Bawaslu Sumut, tegas Agung Setya Imam Effendi, sudah bersepakat untuk terselenggaranya Pemilu 2024 yang aman.
Salah satu fokusnya adalah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memastikan tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena praktik kecurangan.
"Indikatornya tidak ada PSU, tidak ada pemilihan ulang, tentu kita akan mengambil langkah-langkah konkret untuk persiapan itu," tegas Kapolda Agung Setya Imam Effendi.
Ditambahkan Kapolda, pihaknya bersama KPU Sumut dan Bawaslu Sumut berkomitmen memperkuat kolaborasi. "Dan juga mendoakan masyarakat untuk terus bergembira, ini pesta yang perlu diisi dengan kegembiraan," pungkas Kapolda.