Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Liverpool - Juergen Klopp tak senang melihat fans merayakan berlebihan keberhasilan Liverpool juara Liga Inggris. Sebab, hal itu tidak elok di tengah pandemi virus corona.
Liverpool baru saja memastikan diri jadi juara Premier League usai kekalahan Manchester City dari Chelsea dengan skor 1-2. Bagi Liverpool ini adalah gelar perdana di Premier League sekaligus mengakhiri puasa gelar 30 tahun.
Wajar penantian panjang ini dirayakan fans dengan sukacita. Para fans berpesta hingga larut malam. Mereka meneriakkan yel-yel, sampai mengibarkan bendera The Reds. Sayangnya, di pagi harinya, banyak sampah terlihat bergeletakan di jalanan sekitar stadion dan hampir di sudut kota.
Pihak dinas kebersihan Liverpool memang langsung membersihkannya, tapi tetap saja fans The Reds kena kritik karena aksinya itu. Tak cuma itu, mereka juga mengabaikan aturan physical distancing yang masih berlaku karena pandemi virus corona belum selesai.
Bukan tak mungkin akan ada penularan dalam jumlah tinggi akibat ulah tak bertanggung jawab suporter dalam perayaan Liverpool juara Liga Inggris itu itu. Kekacauan itu berupa keributan suporter dengan pihak kepolisian di lokasi tersebut. Sejumlah fan The Reds diamankan kepolisian lantaran melempar gelas dan botol ke petugas.
Selain itu ada juga suporter yang kedapatan mengisap kokain di tengah keriuhan pesta tersebut. Bahkan kepolisian Merseyside menyebut kerusakan balkon di Liver Building akibat lemparan kembang api bernilai 10 ribu paun atau setara dengan Rp 176,8 juta.
Klopp pun angkat bicara lewat salah satu isi di dalam surat terbukanya yang disiarkan lewat Liverpool Echo.
"Saya harus katakan ini bahwa saya tidak senang melihat apa yang terjadi di Pier Head pada hari Jumat lalu. Saya manusia biasa dan saya juga punya gairah seperti Anda, tapi saat ini yang terpenting adalah kita tidak boleh berkumpul-kumpul di publik saat ini. Kita harus menjaga kesehatan orang-orang yang rentang di sekitar kita, lalu para petugas kesehatan yang sudah bekerja keras, mereka yang pantas diapresiasi serta tentunya petugas kepolisian dan otoritas pemerintah yang meminta kami untuk tidak melakukan ini," ujar Klopp.
"Tolong kalau mau merayakan pesta juara, lakukan dengan aman dan di tempat tertutup, yang tidak berisiko menularkan virus berbahaya ini di lingkungan kita."
"Jika saja kondisinya berbeda, saya tentu akan merayakannya bersama-sama, berparade, bahkan lebih heboh ketimbang saat kami menjuarai Liga Champions musim lalu. Kita maunya sih berbagi kebahagiaan terkait momen spesial ini, tapi jelas tidak mungkin. Kita sudah berupaya maksimal memerangi COVID-19 dan tentu usaha itu tidak boleh disia-siakan. Kita berutang besar pada diri sendiri dan juga orang lain untuk berbuat benar saat ini. Itu artinya kita tidak bisa berkumpul-kumpul dulu."dtc