Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Uni Emirat Arab (UEA) berencana meluncurkan misi pergi ke Mars untuk mempelajari iklim di sana. Misi besar ini ternyata dipimpin oleh wanita muda bernama Sarah Al Amiri.
Sarah didapuk menjadi Deputy Project Manager dalam misi yang rencananya lepas landas di pulau Tanegashima di Jepang pada tanggal 15 Juli kemarin. Proyek bernama 'Amal' ini diperkirakan akan memakan waktu selama 7 bulan sebelum mencapai Mars.
Dikutip dari Linkedin, wanita bernama lengkap Sarah binti Yousif Al Amiri merupakan Menteri Ilmu Pengetahuan di UEA. Ia menjabat sejak Oktober 2017 hingga saat ini.Sarah Al Amiri sendiri lahir pada tahun 1987. Artinya, saat ini ia masih berusia 33 tahun dan telah dipercaya menjadi pemimpin dalam proyek besar milik pemerintah UEA ini.
Sebelumnya, ia aktif sebagai kepala riset dan pengembangan di Mohamed bin Rashid Space Center atau organisasi milik pemerintah UEA yang fokus pada program luar angkasa, seperti satelit. Ia bekerja selama 11 tahun 5 bulan hingga akhirnya menjadi menteri.
Pemilik akun Instagram @sarahamiri1 ini menempuh pendidikan di American University of Sharjah untuk program S1 Teknik Komputer pada tahun 2004 hingga 2008. Kemudian di tahun 2010 Sarah Al Amiri melanjutkan pendidikan S2-nya di Universitas dan jurusan yang sama dan lulus di tahun 2014.
"Kami sedang mempelajari sebuah planet yang terlihat sangat mirip dengan planet kita, tetapi mengalami beberapa bentuk perubahan sehingga tidak dapat lagi memiliki air, salah satu unsur utama kehidupan," jelas Sarah Al Amiri dalam konferensi pers baru-baru ini.Sementara itu, menurut Sarah tujuan proyek Amal ini dilakukan untuk memahami sejarah dan penyebab planet Mars tidak memiliki air padahal memiliki karakteristik yang sama dengan bumi.(dtc)